
PROPERTI – Imbas pandemi virus corona, PT Adhi Commuter Properti memutuskan menunda rencana melantai di bursa saham. Anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini sebelumnya berencana melepas saham perdana tahun ini.
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Adhi Commuter Mochamad Yusuf menjelaskan, dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, maka perseroan memutuskan untuk menunda penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) menjadi tahun depan.
“Proses IPO kami jalankan dengan menyesuaikan kondisi market, dan melihat kondisi saat ini kami tengah menyusun rencana IPO untuk tahun depan,” kata Yusuf, pada Rabu (10/06/2020). Untuk raihan dana IPO, Yusuf mengungkapkan hingga saat ini perseroan belum merubah target perolehan dana.
Sesuai rencana, melalui aksi IPO Adhi Commuter menargetkan mampu mendapatkan dana segar sebesar Rp 2,5 triliun. Sekadar informasi, rencana IPO ini telah didengungkan perseroan sejak tahun 2019. Rencananya IPO ini bakal dieksekusi pada kuartal II tahun ini, dan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2019 sebagai dasar IPO.
Adhi Commuter sebelumnya berencana menggunakan 80% dana IPO untuk membiayai belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini. “Capex yang kami rencanakan senilai Rp 3,5 triliun untuk pengadaan lahan baru dan pengembangan,” kata Yusuf, dalam konferensi pers, Selasa (18/2).
Ia menjelaskan, dengan adanya rencana untuk mengakuisisi beberapa lahan baru yang berada di kawasan Tangerang, Bogor, dan Depok tersebut, maka total bank tanah (land bank) yang akan dimiliki oleh perusahaan menjadi seluas 680 hektare (ha). Dengan capex Rp 3,5 triliun, perusahaan menargetkan bisa menambah 500 ha landbank.
Adapun sisa dana IPO sebesar 20% akan digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) kewajiban-kewajiban perusahaan. Adhi Commuter sedianya merencanakan melantai di bursa tahun lalu, setelah pada 2018 spin off dari induk usahanya. Namun, manajemen menganggap kondisi pasar tahun lalu tidak memungkinkan untuk IPO.
Sebagai informasi, ACP sedang mengembangkan beberapa proyek Transit Oriented Development (TOD) dan hotel. Sampai dengan saat ini, ACP mengerjakan 12 proyek yang berada di sepanjang jalur KRL, Jabodebek dan busway, di antaranya adalah LRT City Bekasi Timur – Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru – Gateway Park.
Lalu, LRT City Ciracas – Urban Signature, LRT City Sentul – Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono – The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point – member of LRT City, LRT City – Oase, LRT City – Rivia, LRT City – Adhi City, dan LRT City – Grand Central Bogor.
Mengacu data laporan keuangan Maret 2020, Adhi memiliki setidaknya 10 anak usaha langsung di antaranya PT Adhi Persada Properti, PT Adhi Persada Beton, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, dan PT Dumai Tirta Persada. (Artha Tidar)
Artikel Terkait
- Bangun TOD 6 Hektar, Urban Jakarta Siap Naturalisasi Sungai Ciliwung
- ACP Targetkan Serah Terima LRT City-Royal Sentul Park Oktober 2020
- Perum Perumnas Jadi Holding BUMN Sektor Perumahan dan Pengembangan Kawasan
- Peduli Pandemi Covid-19, Adhi Commuter Properti Lakukan Kegiatan Sosial
- Atasi Pandemi Covid-19, Pengembang Properti Gotong Royong Salurkan Bantuan
- Di Tengah Pandemi, Minat Konsumen Beli Proyek TOD Masih Tinggi
- MAS Group Rilis Britania Bekasi, Rumah Konsep Modern Rp 200…
- Dari IPEX ke 20, BTN Raih Potensi Kredit Baru Sebesar…
- Segera Listing, Adhi Commuter Properti Incar Rp2,5 Triliun Dari IPO
- Hadir Di IPEX 2020, Adhi Commuter Properti Pamerkan 11 Proyek…