Property & Bank

Ekonomi Melemah, BTN Ajak Developer Bersinergi Perkuat Sektor Properti

Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury (poto : Antara)

INFO PERBANKAN – Industri properti diyakini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, disaat terjadinya perlambatan. Pasalnya, sektor properti mampu menggerakkan lebih dari 172 sektor industri lainnya, baik yang terkait langsung maupun tidak. Oleh karena itu, sejumlah pihak berharap agar sektor properti bisa terus berkembang saat ini dan waktu mendatang.

Salah satu penyebab yang membuat ekonomi dunia anjlok saat ini adalah merebaknya virus Corona atau Covid-19. Menghadapi situasi ini, Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury menghimbau agar semua stakeholder sektor properti khususnya para developer, untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi menjaga pertumbuhan sektor properti.

[irp]

“Berkat dukungan dari para developer, kita bisa melalui kontraksi ekonomi yang terjadi sebelumnya karena itu peran  para developer yang setia bermitra dengan Bank BTN layak diberi apresiasi dalam mendukung BTN khususnya dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” kata Pahala saat Developer Gathering di Jakarta, Selasa malam (10/3).

Dikatakan Pahala, sebagai bentuk dukungan kepada para developer, Bank BTN memberikan stimulus khusus kepada developer dengan rating tertentu yaitu berupa percepatan proses kredit dan  relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit. Dirinya berharap developer dapat terus bekerjasama dengan Bank BTN dan mengoptimalkan layanan maupun fasilitas perbankan yang dimiliki Bank BTN.

[irp]

“Bank BTN tidak hanya memberikan Kredit Konstruksi kepada developer, tapi juga kredit modal kerja dan juga program BTN Solusi yang akan memberikan kemudahan bagi para developer dan karyawannya,” kata Pahala. Program BTN Solusi adalah program yang memberikan solusi bagi instansi atau lembaga untuk mengelola tabungan payroll/gaji dari karyawannya sekaligus memberikan beragam manfaat yang dapat mendukung kebutuhan finansial.

“Lewat program ini, kami juga mengharapkan Pengembang dapat mendukung sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menabung, khususnya untuk membeli rumah sesuai dengan tagline BTN- Ayo Punya Rumah dengan Bank Tabungan,” imbuh Pahala.

[irp]

Lebih lanjut Pahala mengatakan, sektor properti kembali diuji setelah merebaknya kasus Covid -19 yang berpotensi memukul sejumlah sektor ekonomi Indonesia, seperti pariwisata, perdagangan dan investasi. Maka melalui acara bertema The Power of Synergy ini, dia berharap bisa bersama-sama wujudkan kolaborasi yang produktif dan inovasi untuk membantu pemerintah menjaga sektor properti tetap melaju. Apalagi banyak stimulus yang diberikan Pemerintah maupun regulator.

Pahala memaparkan, setidaknya ada dua faktor mengapa sektor properti dapat bertahan. Pertama adalah masih tingginya permintaan domestik untuk hunian, baik subsidi maupun non subsidi. Kedua, adalah kebijakan fiskal dan moneter yang pro sektor properti dari Pemerintah untuk mendorong ekonomi diantaranya relaksasi Loan To Value, penambahan anggaran subsidi dan kebijakan BI yang memangkas suku bunga acuan BI Rate untuk memberi stimulus perbaikan ekonomi.

[irp]

“Saya yakin, kebijakan lain, baik fiskal maupun moneter untuk mengantisipasi dampak  Covid -19 akan lebih banyak dan tepat sasaran. Untuk itu kita para stakeholder properti harus meningkatkan produktivitas dan inovasi dan terus memperkuat sinergi,” katanya.

Tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan KPR sekitar 8-10 persen  ditopang oleh pertumbuhan KPR non Subsidi sekitar 13-15% Sementara untuk segmen KPR Subsidi, Bank berkode saham BBTN ini menargetkan pertumbuhan sekitar 3-5%.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury memberikan penghargaan kepada sejumlah pengembang

Dalam gathering tersebut, Bank BTN memberikan penghargaan dan apresiasi khusus kepada sejumlah developer, khususnya yang bergerak di segmen perumahan non subsidi, baik dari jumlah penyalurannya maupun kualitas kreditnya. Penghargaan tersebut diberikan untuk tiga kategori, pertama adalah developer dengan realisasi KPR online terbaik yang dimenangkan oleh PT. Arya Lingga Manik,  PT. Bumi Arta Sedayu (Citra Swarna Group) dan PT. Bukit Sarua Development (Rura Graha Group). Developer tersebut berhasil mengoptimalkan situs www.btnproperti.co.id dalam merealisasikan KPR. Kategori kedua adalah  developer dengan KYG terbaik. Penghargaan untuk kategori tersebut diberikan kepada PT. PP Properti Tbk, Perum Perumnas, PT. Adhi Persada Properti. Apresiasi tersebut disematkan kepada developer yang memiliki kualitas & realisasi KYG yang baik. Sementara kategori terakhir dan  utama adalah penghargaan bagi pengembang dengan realisasi KPR tahun 2019 dengan nilai di atas Rp 100 miliar. Apresiasi tersebut  diberikan kepada enam pengembang, yaitu ISPI Group, GAN Property, Duta Putra Group, Kalindo Group,  PT. Arya Lingga Manik  dan Perum Perumnas.

0 Responses

  1. Untuk kebijakan pemerintah mengenai properti subsidi sangat berdampak sekali bagi masyarakat, jika terjadi nya tanpa ada bantuan subsidi maupun syarat pengajuan subsidi di persulit untuk kalangan menengah ke bawah , akan berdampak sekali bagi masyarakat kurang mampu untuk beli rumah kes langsung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini