Propertynbank.com – Perusahaan-perusahaan emiten Indonesia perlu memprioritaskan sustainability reporting sebagai bagian dari praktek bisnis mereka. Langkah tersebut akan membuat mereka menjadi tujuan investasi yang lebih terpercaya dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Themin Suwardy, Associate Provost (Post Graduate Professional Education) dan Associate Professor of Accounting Practice di Singapore Management University (SMU), sustainability reporting menjadi penting karena bisa membuat perusahaan meningkatkan pengelolaan sumber daya (resource management), menjadikan transparansi dan stakeholder engagement perusahaan lebih baik, serta meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan menarik investasi.
Associate Professor Suwardy merupakan advokat utama dalam penggunaan standar internasional bagi sustainability reporting. Ia menjadi pembicara dalam sesi thought leadership di Jakarta yang dihadiri para pebisnis terkemuka, CEO, akademisi dan alumni SMU untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk memahami kerumitan dan membuat sustainability reporting secara efektif.
Baca Juga : Emiten DADA Tetap Tumbuh di Masa Pandemi
Sesi thought leadership tersebut juga menunjukkan kecanggihan kualitas pendidikan SMU terutama program pendidikan pasca sarjana (master degree) di bidang finance, sustainability dan akuntansi. Sesi tersebut diselenggarakan oleh Overseas Center di Jakarta yang baru-baru ini dibuka untuk memperdalam hubungan dengan para pemangku kepentingan di Indonesia termasuk institusi-institusi pendidikan tinggi, para pelaku industri, lembaga-lembaga pemerintahan dan perusahaan-perusahaan BUMN.
“Kebutuhan akan pelaporan sustainability and Environmental, Social and Governance (ESG) merupakan perkembangan terkini bagi perusahaan-perusahaan Indonesia secara umum, sedangkan para pembuat kebijakan baru menetapkan kewajiban pelaporan tersebut bagi bank dan perusahaan terbuka di tahun 2019 dan 20201. Ini sebenarnya menguntungkan perusahaan-perusahaan Indonesia karena mereka telah memulai perjalanan tentang sustainability dalam memenuhi harapan para pemangku kepentingan yang meningkat dalam bidang sustainability,” ujar Associate Professor Themin.
Ia melanjutkan, para pemangku kepentingan, termasuk para investor, pelanggan, pegawai, dan regulator, semakin lama semakin mengutamakan sustainability reporting. Mereka mengharapkan transparansi dalam bagaimana perusahaan merencanakan dan mewujudkan tujuani maupun strategi sustainability perusahaan tersebut. Penyediaan informasi-informasi tersebut secara tepercaya, tepat waktu, dan dilakukan secara sukarela telah terbukti dapat menambah nilai perusahaan di mata para pemangku kepentingan.
Data dari PwC Global Investor Survey2 2021 menunjukkan bahwa faktor-faktor ESG telah menjadi komponen penting dalam pembuatan keputusan berinvestasi. Menurut survey tersebut, 79% dari responden percaya bahwa pengelolaan ESG risks and opportunities sebuah perusahaan adalah faktor penting dalam keputusan-keputusan berinvestasi mereka. Selain itu, 76% responden mempertimbangkan eksposur perusahaan terhadap resiko dan peluang ESG ketika mengkaji peluang-peluang investasi yang potensial.
Para investor juga memahami bahwa mengelola isu-isu ESG membutuhkan biaya, dan menariknya 75% responden setuju bahwa perusahaan semestinya menangani isu-isu ESG meskipun akibatnya ada pengurangan profit-profit jangka pendek. Hal ini menunjukkan berkembangnya pengakuan bahwa sustainable practices bukanlah hanya kegiatan filantropi namun juga memberikan manfaat jangka panjang.
Salah satu kelebihan utama dari sustainability reporting adalah dalam mempromosikan kemampuan manajemen sumber daya yang efisien. Hal itu dicapai dengan mendorong perusahaan untuk mengukur, monitor, dan mengungkapkan konsumsi sumber dayanya sebagai bagian dari proses reporting. Perusahaan menjadi bisa mengidentifikasi area-area manajemen sumber daya mana yang bisa ditingkatkan. Hal ini bisa mengurangi biaya, meningkatkan produktifitas, dan menciptakan peluang berkontribusi lebih bagi ekonomi dengan cara yang sustainable.
Baca Juga : 18 Perusahaan Calon Emiten di Pipeline IPO, Tiga Emiten Dari Sektor Properti
Sustainability reporting juga memiliki peran penting dalam mendorong transparansi dan meningkatkan stakeholder engagement. Dengan menawarkan pemahaman yang lebih mendalam bagi para pemangku kepentingan mengenai peran perusahaan dalam menangani tantangan-tantangan ESG, sustainability reporting dapat meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan yang nantinya berkontribusi dalam tercapainya hubungan, kolaborasi dan kerja sama yang lebih kuat.
Selain itu, sustainability reporting juga memberikan emiten Indonesia keunggulan kompetitif dan kesempatan menarik lebih banyak investasi. Melalui penerapan sustainability reporting, perusahaan bisa mendapat reputasi yang menguntungkan dan membedakan perusahaan tersebut dari para kompetitornya. Strategic positioning tersebut memperkuat perusahaan dalam mendapatkan keuntungan kompetitif baik di pasar domestik maupun internasional karena para investor semakin memilih dan berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang menggunakan sustainability reporting.
“Pentingya sustainability reporting sudah tidak bisa diabaikan,” kata Associate Professor Themin. “Perusahaan-perusahaan terbuka Indonesia harus memahami potensinya dalam mendorong kemajuan-kemajuan dalam manajemen sumber daya, mendukung transparansi dan stakeholder engagement, dan pada akhirnya mendapatkan keunggulan kompetitif. Dengan mengintegrasikan sustainability reporting ke dalam praktek bisnis, perusahaan bisa berkontribusi dalam tercapainya masa depan yang lebih sustainable bagi Indonesia dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin-pemimpin industri yang bertanggung jawab,” pungkasnya.