Property & Bank

Gairah Baru Pengembang Medan dan Industri Keramik Pasca Pemilu

Cover majalah Property&Bank Edisi 159, bulan Mei 2019

APA KABAR – Pembaca yang Budiman. Apa kabar Anda? Semoga semuanya berjalan sesuai dengan harapan dan doa Anda, amiin.

Edisi ini, kembali kami mengunjungi dengan semangat  ruang baca Anda. Karena rahmat Allah dan dukungan Anda, kami masih tetap hadir menyampaikan berbagai informasi, analisa dan inspirasi. Tentu saja dengan harapan pembaca setia Majalah Property&Bank mendapatkan manfaat yang besar dari sejumlah liputan kami.

Tampil dengan dual cover, kami menurunkan Laporan Utama tentang kondisi perkembangan industri keramik di tanah air, khususnya keramik lantai dan genteng keramik. Sisi lain, masih terkait Laporan Utama, kami mengulas gairah baru pengembang asal Sumatera Utama, Medan.

[irp]

Masih belum stabil dihadang dengan harga gas yang melambung tinggi, kini industri keramik dan ubin dalam negeri kembali dihadapkan dengan membanjirnya produk keramik impor. Disaat yang sama industri properti juga masih belum bangkit. Gejolak naik turun kurs rupiah serta turunnya bea masuk impor membuat Industri ini sulit berkembang pesat.

Tak ajal hal ini membuat kian merajalelanya keramik impor di pasar lokal. Para produsen keramik lokal harus berusaha meningkatkan daya saing, disamping berharap dukungan dari pemerintah. “Keberpihakan pada industri dalam negeri yang ditunjukkan pemerintah ikut andil dalam kembali menguatnya produksi keramik tanah air,” tegas Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto.

[irp]

Spirit ini lah yang membuat Majalah Property&Bank edisi ini terpanggil untuk mendorong industri keramik dalam

Cover Property&Bank edisi 159, Mei 2019

negeri untuk kembali menjadi “juragan” di negeri sendiri. Melalui sederet rapat pembahasan internal redaksi dan dilanjutkan dengan pengurus Asaki, jadilah tema ini kami angkat menjadi Laporan Utama edisi ini. Semoga bisa menjadi motivasi buat kita semua.

Masih sebagai motivasi, kami juga menurunkan semangat baru dari Medan, Sumatera Utama. Meski merasakan rendahnya penjualan properti secara umum, tidak membuat semua pelaku bisnis perumahan di Medan bertekuk lutut. Usai agenda Pilpres dan Pileg yang dilakukan serentak pada 17 April 2019 lalu, denyut nadi industri properti di kota ini kembali bergairah kembali.

[irp]

Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol di Sumatera Utama, merupakan salah faktor yang membuat sektor properti di Medan akan kembali tumbuh cepat. Pembangunan itu sudah selesai dan mulai digunakan, yang berpengaruh terhadap kawasan sekitar dan akan membuat tumbuh kawasan-kawasan baru dan mendorong segmen pasar menengah atas di kota Medan tetap tumbuh.

Salah satu pengembang yang optimis melihat pasar perumahan di Medan adalah Samera Propertindo. Tetap konsisten membangun perumahan kalangan menengah, mereka terbukti mampu membukukan penjualan dengan baik. Bagaimana strategi cerdik yang mereka lakukan? Apa keunggulan produk perumahan yang mereka tawarkan? Baca artikel lengkapnya di Property&Bank edisi ini.

Pemimpin Redaksi Property&Bank
Ir. Indra Utama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan