Property & Bank

Forwapera Gelar Turnamen Futsal Property Cup XI

(ki-ka) Sekjen Forwapera Imam Mudzakir, Sekjen DPP Apersi Daniel Djumali, Kepala Puskom Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, Ketua Forwapera M. Ridaf Sukri, Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum DPP Apersi Juneidi Abdillah dan Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman usai pembukaan Property&Cup XI

UMUM – Untuk ke-11 kalinya, jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) menyelenggarakan turnamen futsal, Property Cup, hari Sabtu dan Minggu (28-29 Oktober) lalu. Sebanyak 16 tim berlaga di turnamen yang memperebutkan sejumlah trophy dan total uang tunai sebesar Rp 25 juta. Tim-tim tersebut berasal dari stakeholder properti, mulai dari Kementerian PUPR, asosiasi industri properti, perusahaan pengembang, perbankan maupun bahan bangunan.

Hadir saat pembukaan turnamen Property Cup XI antara lain, Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum DPP Apersi Juneidi Abdillah, Sekjen DPP Apersi Daniel Djumali, Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman dan Kepala Puskom Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja serta perwakilan dari masing-masing tim dan sponsor yang mendukung terselenggaranya Property Cup XI.

Ketua Forwapera M. Ridaf Sukri mengatakan turnamen futsal yang rutin digelar setiap tahunnya itu merupakan ajang silaturahmi dan mempererat keakraban di antara keluarga besar komunitas properti di Indonesia. Property Cup XI, katanya, memperebutkan Piala Menteri PUPR, Piala Ketua Umum REI, Piala Ketua Umum Apersi, dan Piala Dirut Bank BTN.

“Ini merupakan bagian dari kontribusi Forwapera dalam membangun kesehatan fisik dan mental insan-insan di industri properti. Dan Alhamdulillah, minat peserta setiap tahun terus meningkat, dengan latar belakang tim peserta beragam dari developer, perbankan, instansi pemerintah, dan industri penunjang properti lainnya. Terimakasih kepada segenap pendukung dan sponsor atas terselenggaranya Property Cup XI,” kata Eky, panggilan Ketua Forwapera.

Dalam perebutan tempat terbaik pada Property Cup XI, tim-tim dari perbankan masih mendominasi. Tim dari Bank BTN keluar sebagai Juara I dan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 12 juta dan piala Menteri PUPR, setelah mengkandaskan tim Bank BRI di final. Juara 2 berhak mengantongi uang sebesar Rp 7 juta dan piala Ketua Umum REI.

Sementara pada perebutan Juara 3, tim dari Intiland, satu-satunya tim dari perusahaan pengembang yang lolos ke 4 besar, berhasil mengatasi tim futsal MNC Bank. Juara 3 berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 4 juta dan piala Ketum DPP Apersi. Sedangkan Juara 4 memperoleh uang tunai Rp 1 juta dan piala Dirut Bank BTN. Untuk top Skor diraih oleh Satrio dari Bank BTN dengan 23 gol dan berhak membawa pulang uang Rp 1 juta.

REI Optimis Bangun 200 Ribu Unit
Pada kesempatan tersebut, Soelaeman Soemawinata yang akrab disapa Eman mengatakan, Realestat Indonesia (REI) optimistis mampu mencapai target pembangunan 200.000 unit rumah rakyat hingga akhir tahun ini. Dikatakan Eman, per September 2017, realisasi pembangunan rumah subsidi oleh anggota REI disebutkan sudah mencapai 140.000-150.000 unit.  Angka itu belum termasuk realisasi pembangunan 14.000 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) oleh REI DKI Jakarta.

“Kami optimis pembangunan 200.000 rumah subsidi bisa tercapai, bahkan mungkin bisa melampaui. Data rincinya sekarang masih didata oleh tim sekretariat, karena data-data kan harus dikumpulkan dari setiap DPD REI. Semoga jelang penutupan tahun sudah diperoleh angka pastinya dan dipublish ke publik,” kata Eman.

REI, sambung Eman, ingin membuktikan kepada pemerintah bahwa komitmen organisasi yang dia pimpin sebagai garda terdepan membangun rumah rakyat, bukan sekadar slogan, namun dibuktikan lewat kontribusi nyata terhadap Program Sejuta Rumah (PSR). REI, kata dia, punya posisi strategis untuk berkarya mendukung program-program strategis pemerintah.

“Kami akan terus membangun rumah untuk MBR. Banyak daerah yang realisasinya sudah melampaui target seperti Banten, Kalimantan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara. Bahkan di Jawa Barat, ada satu pengembang yang sudah membangun 30.000 unit rumah subsidi, ini tentu semangat yang patut diapresiasi,” ungkap dia.

Eman menegaskan, dalam tiga tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, Program Sejuta Rumah sangat vital dan penting. Sebab dengan adanya program tersebut, pembangunan hunian untuk MBR bisa didorong dan dikelola dengan lebih baik. Sebaliknya, kalau tidak ada PSR, dia meyakini program pembangunan rumah rakyat bakal tidak terarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini