BERITA PROPERTI – Tidak mudah bermain dalam bisnis properti. Selain membutuhkan modal yang kuat, komitmen yang tinggi dari jajaran manajemen dan seluruh staff yang ada di dalamnya juga berperan penting. Langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah konsistensi dalam mengimplementasikan strategi bisnis yang creative dan innovative. Karena itulah kunci yang membedakan pengembang satu ini dengan pengembang lainnya.
PT Indonesian Paradise Property Tbk mengawali proyek pertamanya pada tahun 2002. Artinya hingga saat ini di tahun 2018 sudah memasuki tahun ke-16. Sebuah perjalanan bisnis yang relatif muda untuk sebuah perusahaan properti yang konsisten memfokuskan diri dalam sektor commercial property.
“Total aset perusahaan 2017 naik 29,3% dibandingkan 2016,” kata Agoes Soelistyo Santoso, Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk. “Sementara terkait kinerja keuangannya, sekalipun kondisi bisnis properti 2017 kurang menggembirakan, namun perusahaan tetap mampu bertumbuh. Hal itu bisa dilihat dari pendapatan perusahaan yang naik 8,8% dari Rp547 miliar tahun 2016. Menjadi Rp595 miliar tahun 2017. Sedangkan untuk laba usaha terjadi peningkatan sebesar 128,4% dari Rp39 miliar di 2016 menjadi Rp89,1 miliar tahun 2017,” lanjut Agoes.
Baca juga : TOP 100 P&B, Branding Bukan Hanya Sekadar Berburu Target
Terbukti hingga saat ini harga saham perusahaan yang berinisial INPP tersebut mampu bertahan dalam harga yang cukup stabil dan cenderung meningkat. Total kapitalisasi pasar sahamnya pada triwulan ke-4 tahun 2017 berada di angka Rp7,3 triliun. Sedangkan pada triwulan I tahun 2017 baru mencapai Rp6,9 triliun. Sementara harga sahamnya sendiri pada triwulan I 2017 berada di posisi Rp630 dan naik menjadi Rp800 pada triwulan ke-4 tahun 2017.
Ini membuktikan bahwa strategi perusahaan yang memfokuskan diri pada iconic commercial property memang sangat tepat. Siapa yang tidak kenal dengan Plaza Indonesia Shopping Centre dan hotel Grand Hyatt yang berlokasi di tempat yang paling strategis di kota Jakarta. Sedangkan di luar Jakarta, seperti Bandung, perusahaan membangun 23 Paskal Shopping Centre yang terintegrasi dengan Universitas Bina Nusantara dan Yello Hotel dalam satu kawasan. Saat ini 23 Paskal Shopping Centre menjadi properti yang “happening” di Bandung. Sementara untuk Bali, perusahaan mengembangkan beachwalk Shopping Centre dan Sheraton Bali Kuta Resort yang menjadi iconic lifestyle destination di daerah Kuta, Bali. Konsep mixed-use ini terus dikembangkan dan saat ini perusahaan sedang melakukan pembangunan satu apartemen premium yang terintegrasi dengan Harris Hotel Batam Centre dengan nama One Residence dan akan menjadi apartemen yang iconic di kota Batam.
“Konsep kerja yang mengedepankan creative dan innovative menjadi prinsip kerja untuk seluruh karyawan perusahaan. Seperti yang dijalankan oleh team sales dan marketing misalnya, pada proyek One Residence di Batam, “Kita mengeluarkan inovasi cara bayar, yaitu Payment by Progress. Jadi konsumen hanya membayar sesuai progres pembangunan, yaitu membayar DP 25%, lalu libur bayar sampai dengan Topping Off baru membayar lagi 25%, kemudian konsumen libur bayar lagi sampai dengan serah terima unit baru melakukan pelunasan sisa 50%. Kami merupakan Developer pertama di Batam yang berani mengeluarkan inovasi cara bayar seperti ini,” kata Reagan Halim, selaku Chief Project Marketing PT Indonesian Paradise Property Tbk. Konsep tersebut, lanjut Reagan, memang disesuaikan dengan kondisi market yang ada di Batam. Terbukti berkat konsep tersebut, unit yang dipasarkan untuk proyek One Residence sudah laku terjual 88%. Sebuah pencapaian yang luar biasa di masa yang sulit ini, terlebih One Residence adalah proyek pertama mereka di Batam.
“Karena saat ini pasar tidak bisa dipenetrasi dengan model hard sales, maka konsep customer engagement adalah salah satu kunci kesuksesan dalam memasarkan produk properti. Jangan lupa salah satu Marketing terbaik adalah Customer, yaitu melalui Word of mouth,” ungkap Reagan Halim. Konsep produk yang inovatif serta kemampuan membaca pasar yang baik adalah faktor yang bisa memperkuat team sales untuk bisa mencapai target penjualan yang diharapkan oleh perusahaan.
Baca juga : Pasar Properti Batam Kian Prospektif
Tak hanya di Batam, perusahaan saat ini tengah mengembangkan proyek mixed-use lainnya di Bali dan Makassar. Proyek di Bali rencananya akan membangun 2 hotel baru, apartemen dan perluasan beachwalk Shopping Centre. Apartemen yang akan dibangun nantinya diberi nama beachwalk Residence. Reagan optimis beachwalk Residence akan menjadi icon baru di Bali, karena ini merupakan private residence pertama di Bali yang terintegrasi dengan beachwalk Shopping Centre di Bali dan hanya terdapat 36 unit. Sementara itu proyek mixed-use yang akan di bangun di Makassar adalah Hi-rise building terbaik di Makassar dengan konsep Hi-end Apartment di pusat bisnis kota Makassar yang terintegrasi dengan Hyatt Place Hotel. Ini akan menjadi Hyatt Place pertama di Indonesia.
Penerapan Performance Management System secara profesional disertai dengan reward system yang menarik memang pada akhirnya memacu setiap karyawan untuk bisa berprestasi secara maksimal. Inilah yang menjadi kunci pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada di dalam perusahaan.
Kedepan, perusahaan menetapkan target yang menantang meskipun tingkat persaingan semakin tinggi. Menurut Agoes Soelistyo, di tahun 2019 One Residence Batam akan selesai pembangunannya dan siap diserahterimakan. Pada tahun 2020 perluasan beachwalk Shopping Center – Bali akan siap dioperasikan. Dan pada tahun yang sama perusahaan akan menyelesaikan pembangunan commercial property di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.