Propertynbank.com – Tahun 2023 yang hanya tinggal hitungan hari sudah di depan mata. Pelaku industri properti optimis, bisnis yang mereke jalankan kembali tumbuh tahun depan, pasca dilanda pandemi selama dua tahun lebih. Optimisme tersebut juga didukung dengan masih tingginya kebutuhan terhadap properti, khususnya hunian atau perumahan.
Dalam sebuah diskusi dengan sejumlah media beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Hari Ganie mengatakan, kebutuhan terhadap rumah di Indonesia saat ini masih sangat tinggi. Hingga tahun 2020 lalu, lanjut dia, kebutuhan atau backlog perumahan mencapai 12,75 juta unit. Hal ini, kata Hari Ganie, yang membuat pasar perumahan tetap potensial dan terus tumbuh.
“Sampai saat ini, kenaikan suku bunga acuan belum mempengaruhi suku bunga KPR, karena untuk menaikannya, perbankan melihat dari banyak faktor. Oleh sebab itu, kami selaku pelaku properti tetap optimis ekonomi makro Indonesia akan terus bagus. Pengembang properti juga akan terus melakukan inovasi terhadap banyak hal untuk menggaet pembeli, seperti konsep perumahan, desain, dan fasilitas,” ujar Hari Ganie.
Senada dengan Hari Ganie, hasil survei dari Knight Frank Indonesia yang berjudul Property Outlook Survey 2023 menyebutkan, 59% responden optimis pertumbuhan sektor properti akan relatif stabil. Menurut survey singkat tahunan tersebut, situasi ekonomi global dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti di dalam negeri.
Peneliti senior Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengatakan, sektor properti di Indonesia di tahun 2022 memang penuh dinamika. Sejumlah tantangan harus dihadapi, meskipun pandemi mereda, seperti naiknya harga bahan bangunan dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga adanya lonjakan inflasi serta suku bunga.
“Namun, optimisme sektor properti masih relatif tumbuh didorong oleh berbagai regulasi yang masih bergulir dari pemerintah dan semangat kolektif para pemangku kepentingan. Subsektor properti yang diprediksi prospektif pada tahun 2023 adalah rumah tapak (landed house), selain subsektor lainnya yang tetap memiliki prospek untuk tumbuh,” ujar Syarifah saat media gathering beberapa waktu lalu.
Rumah Tapak Di Kota Mandiri Diminati
Masih tingginya potensi rumah tapak hingga saat ini, nampak dari penjualan dua klaster awal yang diluncurkan Paramount Petals, yakni Aster dan Canna. Diluncurkan sejak tahun 2021 lalu, dua klaster tersebut hampir terjual habis dan hanya tersisa beberapa unit saja. Paramount Petals merupakan proyek Kota Mandiri seluas ±400 ha yang dikembangkan oleh Paramount Land.
Presiden Direktur Paramount Land M. Nawawi mengatakan, industri properti dalam dua tahun terakhir menghadapi tantangan yang sangat besar karena adanya pandemi Covid-19. Namun, Paramount Petals dapat membukukan penjualan yang luar biasa dan terus meningkat. Minat masyarakat dalam mencari properti baik rumah tapak, kata dia, tetap stabil meskipun ada pandemi.
“Sejak diluncurkan, Paramount Petals mendapat sambutan baik dari konsumen. Kami juga bersyukur dapat melewati tahun ini dengan baik dan memberikan prestasi melalui produk-produk terbaik yang menjadi kebutuhan konsumen saat ini. Produk-produk yang kami luncurkan mendapat respon yang baik,” ujar Nawawi.
Kelengkapan fasilitas yang dimiliki sebuah Kota Mandiri, menjadi daya tarik masyarakat membeli hunian di Paramount Petals. Sebagai Kota Mandiri, kawasan ini diciptakan berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memadukan keindahan, ruang hijau, dan lingkungan.
Paramount Petals yang berada di koridor barat Jakarta, memilki potensi sangat besar baik dari sisi konektivitas, investasi, dan fasilitasnya. Dalam perencanaan ke depan tahun 2025, direct access toll telah dapat digunakan dan akan menjadi bagian dari exit tol Bitung yang dapat langsung menuju Paramount Petals. Konsep one-stop-livingnya yakni terintegrasi antara hunian, komersial, bisnis, dengan fasilitas kota.
“Paramount Petals kami bangun sebagai kota mandiri dengan perencanaan yang matang, komitmen kuat dan pembangunan yang dilakukan dengan cepat. Pada tahun 2021-2022 kami telah bangun klaster Aster, Canna dan Marketing Gallery. Lalu tahun 2023 akan mulai dibangun direct access toll, country club dan Paramount Estate Management. Sedangkan pada tahun 2025-2027, dibangun fasilitas hospital, pasar modern, sekolah dan hotel,” tegas Nawawi.
Berbagai kelengkapan fasilitas yang akan dibangun di Paramount Petals, membuat kawasan tersebut akan menjadi Kota Mandiri yang menguntungkan sebagai investasi. Infrastruktur dan aksesibilitas yang juga sedang dikerjakan, akan meningkatkan nilai kawasan terlebih jika nanti semua pembangunan telah selesai dan digunakan.
Luncurkan Klaser Ketiga
Mengantisipasi tingginya minat masyarakat untuk tinggal dan berinvestasi di Paramount Petals karena pesatnya pembangunan yang dilakukan, Paramount Land telah memperkenalkan klaster ketiga bertajuk Gardenia. Klaster ini menawarkan hunian berkonsep modern tropis. Resmi diluncurkan pada 7 Oktober 2022 lalu, klaster Gardenia mendapat sambutan positif dari masyarakat, sebagaimana dua klaster sebelumnya.
Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals menjelaskan, Paramount Petals akan terus berinovasi menghadirkan produk hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup saat ini. Terdiri dari 400 unit dan dipasarkan secara bertahap dalam jumlah terbatas (200 unit) dengan harga menarik mulai Rp 800 jutaan hingga Rp 1,1 miliaran.
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Desain Paramount Land menambahkan, berbeda dengan dua klaster sebelumnya, Gardenia menghadirkan pilihan hunian satu lantai dan dua lantai. Sementara untuk hunian dua lantai, ini merupakan perdana di Paramount Petais. “Sejumlah fitur terbaru kami hadirkan di klaster Gardenia seperti smart door lock, electric water heater, AC di kamar utama, high ceiling level yang menjadikan rumah Gardenia larger and brighter dengan banyaknya pencahayaan alami yang masuk karena dikombinasikan selaras dengan jendela yang tinggi dan besar, mezzanine floor (opsi khusus untuk tipe 1 lantai),” jelas Henry.
Investasi Untung Di Kota Mandiri
Jika melihat pesatnya pengembangan yang dilakukan Paramount Petals, maka dipastikan berinvestasi di kawasan Kota Mandiri tersebut sangat menjanjikan. Sebagai pengembang yang berpengalaman dan sukses mengembangkan Gading Serpong, Paramount Land tentu berkomitmen penuh mengembangkan Paramount Petals.
Menurut sebuah survey, harga properti di Kota Mandiri akan terus naik seiring dengan pembangunan yang dilakukan tahap demi tahap. Kawasan Kota Mandiri yang sudah menjelma menjadi kawasan modern yang lengkap dan terintegrasi hingga 20 tahun ke depan, akan mengalami kenaikan harga yang berlipat-lipat. Oleh karena itu, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti di Kota Mandiri karena masih terjangkau.