BERITA PROPERTI – ISPI Group, kembali meluncurkan cluster dengan kebutuhan bagi konsumen yang ingin memiliki hunian dibawah harga apartemen, tetapi desain dan denah ruang seperti apartemen dengan tanah pengembangan. Hunian exclusive itu adalah cluster De Green Valley di kawasan Cifest Cikarang seluas 3 ha dengan harga Rp. 250 jutaan.
Kawasan Cikarang dan Karawang saat ini terus berkembang dan menata tata ruangnya menjadi kawasan megapolitan dan menjadi perburuan konsumen, baik yang bekerja di kawasan industri ataupun investor-investor yang memang selalu memburu unit-unit yang diluncurkan oleh ISPI Group.
“Kawasan ini memang sangat menarik minat konsumen yang bekerja di kawasan industri seluas kurang lebih 10.000 ha, seperti Hyundai, Ejip, Delta Silicon dan Sumitomo” ujar Direktur Cifest Cikarang yang juga salah satu komisaris ISPI Group, Remi Kohar pada acara pemberikan Nomor Urut Pemesanan (NUP) prioritas unit-unit di cluster De Green Valley, Cikarang, Minggu (27/8).
Peluncuran cluster De Green Valley ini mengikuti sukses cluster Ivory dan De Valley yang sebelumnya diluncurkan pada awal tahun 2017 yang terjual habis (sold out). Hasil penjualan dari dua cluster tersebut membukukan total penjualan mencapai Rp 250 miliar.
Dikatakan Remi, konsumen yang sudah terdaftar dan mendapatkan NUP di cluster De Green Valley mencapai 300 unit. Sementara rumah-rumah yang tersedia hanya 250 unit di cluster yang saat ini dipasarkan tersebut. Konsumen yang membeli terlebih dahulu akan mendapatkan harga perdana yang tentunya lebih murah.
“Pada launching ini, konsumen yang menggunakan NUP prioritas, yaitu konsumen yang sudah melunasi uang mukanya sebelum launching, dapat memilih unit terlebih dahulu dibandingkan dengan mereka yang memiliki NUP reguler. Selain itu, harga setelah launching naik 5 % dibanding saat launching,” tambah Remi.
Cluster De Green Valley merupakan bagian dari lahan seluas total 400 ha milik ISPI Group di kawasan Cikarang. Lokasinya sangat strategis dan dapat di akses melalui exit tol Cikarang Barat, tol Cibatu serta rencana kereta cepat dan LRT (light rail transit) yang direncanakan beroperasi 2019.
Keuntungan lain memiliki properti di kawasan Cifest Cikarang adalah tingginya minat karyawan dan pekerja pabrik di kawasan industri yang ingin memiliki rumah kost, sehingga ini dapat menjadi peluang bagi yang memiliki.
Sepanjang Cibitung, Cikarang hingga Karawang, merupakan primadona kawasan industri paling diminati sebagai base industri perusahaan Jepang dan Korea. Hal inilah yang mendorong ISIPI Group terus mengembangkan kawasan Cifest, Cikarang. Saat ini, kawasan ini sudah dihuni lebih dari 10.000 kk.
Lokasinya berjarak 5 km dari pintu tol Cikarang Barat dan tol Cibatu. Saat ini kawasan Cifest Cikarang sudah sangat ramai dan padat karena menjadi jantungnya kawasan tersebut.
Oleh karena itulah, ISPI Group menjadikan kawasan itu yang terintergrasi antara kawasan hunian dan area commercial. ISPI Group melengkapinya dengan Hotel Cifest Cikarang yang dimanaged oleh Accorhotel Group. Di samping hotel juga ada Waterpark Matador melengkapi kawasan Cifest, Cikarang.
“Kawasan Cifest Hill dibangun dengan konsep balance work and life dimana keluarga yang tinggal dapat memenuhi semua kebutuhannya. Tinggal di kawasan industri tetapi setiap clusternya terdapat pohon sengon dan hutan jabon yang memberikan kenyamanan,” ujar Direktur Bidang Hospitality ISPI Group Grace Ekarto.
Grace optimis kawasan ini akan terus menjadi salahsatu sunrise property di Indonesia, seiring dengan perkembangan infrastruktur dan progres pembangunan sejumlah sarana transportasi. Hal ini akan menaikkan pertumbuhan ekonomi kawasan dengan cepat dan membuat kenaikan permintaan terhadap hunian rumah dan komersial.
Kawasan Cifest Cikarang selain sudah dilengkapi hotel Cifest Cikarang – managed by Accorhotels, Matador Waterpark, juga makin sudah tersedia Restoran Jepang Yagami Ramen House, Giant, Gerai Telkomsel, Restoran Palazzo Kopilah dan sejumlah kantor bank serta beberapa kuliner nusantara yang berada di Culinary Walk.
0 Responses