BERITA PROPERTI– PT Jababeka Tbk (“KIJA”) sedang menjajaki penggunaan helikopter sebagai alternatif moda transportasi antara Jakarta dan Kota Jababeka di Cikarang. Oleh karena itulah, bekerja sama dengan PT Airbus Helicopter Indonesia, kedua belah pihak akan melakukan studi kelayakan (feasibility studi/”FS”) terhadap ide tersebut.
Maksud dan tujuan ini secara formal telah dituangkan dalam penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/”MOU”) pada hari Jumat, 19 Februari 2016 di Singapura. Jababeka memastikan bahwa tidak ada kebutuhan pendanaan untuk proyek tersebut pada tahap ini. Selanjutnya, seandainya hasil studi kelayakan diatas dinyatakan layak secara komersial, besar kemungkinan kebutuhan pendanaan tersebut bersifat terbatas atau bahkan tidak memerlukan pendanaan yang berarti bagi Perseroan.
Jababeka berharap proyek ini dapat menghasilkan pendapatan yang dapat dipakai untuk mendanai proyek tersebut sendiri (self-funded) sehingga tidak membebani kondisi keuangan Perseroan dan tujuan tetap dapat tercapai. Terlebih lagi, Perseroan bermaksud menawarkan proyek dan pengoperasian jasa penyediaan moda transportasi helikopter ini kepada pihak ketiga yang tidak terafiliasi.
“Jababeka senantiasa melakukan upaya-upaya yang inovatif dalam rangka meningkatkan dan semakin melengkapi Kota Jababeka dengan fasilitas berstandar internasional melalui penjajakan kebutuhan dan permintaan dari tenant dan konsumen Perseroan di kawasan. Melalui upaya-upaya ini, diharapkan Perseroan dapat mempertahankan statusnya sebagai pengembang kota terdepan dan meningkatkan nilai atas lahan (land bank) yang dimilikinya,” ujar Corporate Secretary Jababeka Muljadi Suganda dalam siaran persnya kepada propertynbank.com.
