
KEUANGAN-Dalam rangka memberikan pembelajaran dan menambah wawasan seputar industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) kepada kalangan mahasiswa, Jakarta Futures Exchange (JFX), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (KBI), PT Agrodana Futures melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur.
Penandatanganan kerjasama secara terpisah dilakukan di dua perguruan tinggi terkemuka di Jawa Timur, yaitu dengan Universitas Surabaya (Ubaya) pada tanggal 15 September 2016. Kemudian, penandatanganan selanjutnya di lakukan dengan pihak Universitas Katolik Widya Karya Malang (UKWK Malang) pada tanggal 16 September 2016.
Bentuk dari kerjasama yang dihasilkan adalah peresmian Futures Trading Learning Center (FTLC), pusat kegiatan pembelajaran dan pemahaman dini perihal industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Pelatihan ini berlaku bagi kalangan civitas akademika, baik bagi mahasiswa maupun staf pengajar.

FTLC melakukan ragam kegiatan yang bersifat edukatif, seperti seminar, lomba online trading hingga kompetisi penulisan artikel tentang PBK. FTLC merupakan salah satu wujud tanggung jawab JFX dalam sosialisasi PBK di Indonesia sesuai amanat UU No 10/2011 tentang PBK (amandemen dari UU No.32/1997).
Direktur Utama JFX Paulus Lumintang menjelaskan, JFX dan KBI berpartisipasi aktif dalam mengupayakan konsistensi, sustainabilitas dan progres kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung di FTLC tersebut. Ubaya dan UKWK adalah 2(dua) kampus dari 17 kampus yang telah memiliki FTLC hasil kerjasama dengan JFX, KBI dan Pialang. “Selanjutnya kami akan membuka FTLC di Universitas HKBP Nommensen Medan pada tanggal 23 September 2016,” kata Paulus dalam siaran persnya kepada Property&Bank.
Kedua Perjanjian Kerjasama (Ubaya dan UKWK) tersebut ditandatangani secara terpisah oleh Rektor Universitas Ubaya Prof.Ir. Joniarto Parung MMBAT,Ph.D, Rektor UKWK RP. Albertus Herwanta, O.Carm., M.A., Dirut JFX Stephanus Paulus Lumintang, Dirut KBI Tris Sudarto dan Dirut Agrodana Futures Laurentius Gunawan,MM
Infrastruktur ruang untuk FTLC disediakan oleh Kampus, sementara perangkat infrastruktur pendukung disediakan oleh Agrodana Futures, serta sumbangan literatur berupa buku tentang perdagangan berjangka ditambah dengan kontribusi edukasi yang melansir sejumlah staf pengajar (trainer) secara regular menyampaikan trading knowledge, know-how serta best practices dalam industri PBK.
Dikatakan Paulus, FTLC adalah suatu upaya nyata SRO dalam menjembatani kampus sebagai ranah para akademisi dengan industri sebagai ranah bagi para praktisi. Keberadaan FTLC menjadi suatu enabler harmonisasi antara dunia pendidikan yang menyediakan SDM dengan industri yang menyediakan lapangan pekerjaan. “Keberadaan FTLC di kampus akan memperkecil perception gap yang selama ini terjadi di antara industri dengan pendidikan, khususnya industri PBK,” tegas Paulus.
0 Responses
terimakasih infonya http://bit.ly/2cJMejn