Propertynbank.com – Saat meresmikan Penataan Kawasan Waterfront Marina dan Sistem Pengelolaan Sampah Warloka yang dipusatkan di Waterfront Marina, Kamis (21/7) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan 2 pesan .
Dijelaskan Presiden Joko Widodo, saat ini wajah Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Labuan Bajo telah berubah total menjadi semakin cantik. Untuk itu Presiden Joko Widodo menyampaikan dua pesan bagi masyarakat Labuan Bajo. Oleh karena itu, dirinya menitipkan Labuan Bajo untuk dijaga agar tetap cantik dan bersih.
“Karena Labuan Bajo sudah semakin cantik dengan wajah baru, tolong urusan kecil-kecil diperhatikan. Pertama, ramah terhadap wisatawan. Kedua jangan buang sampah sembarangan karena Labuan Bajo sudah semakin cantik dan bersih. Setiap bulan kerja bakti bersih-bersih agar kawasan ini terus terpelihara dengan cantik,” tegas Joko Widodo.
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo menambahkan, saat ini masih ada pekerjaan untuk membangun dan memperlebar jalan agar tujuan akhir seluruh penataan tercapai, yakni kesejahteraan masyarakat NTT khususnya Labuan Bajo.
Penataan Kawasan Waterfront Marina bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan menikmati keindahan laut Labuan Bajo.“Kawasan ini bisa dipakai untuk aktivitas seni budaya, performing arts yang akan menarik para wisatawan untuk lebih banyak lagi datang ke Labuan Bajo,” tambah Jokowi.
Zona Kawasan Waterfront Marina
Seperti diketahui, kawasan Waterfront Pantai Marina terbagi menjadi lima zona. Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.
Untuk zona 1-2 dikerjakan pada 28 September 2020 – 21 November 2021 oleh kontraktor PT Wika Gedung dengan anggaran Rp81 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru danpower house. Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan dan saluran.
Sedangkan zona 3 dan 5 dikerjakan pasa 28 September 2020 – 8 Februari 2022 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp207 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 3 meliputi plaza, Tangga Bajo 3, gedung MEP, Tangga Bajo 4, toilet, lahan parkir, Tangga Bajo 5, area hijau, amphitheater, taman air, trestal dan lansekap. Sementara Zona 5 meliputi Kuliner Kampung Ujung, toilet, Promenade Kampung Ujung, Tangga Bajo 6 dan dermaga apung.
Sementara itu, senada dengan Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan Labuan Bajo. “Tolong kita semua bisa ikut aktif menjaga kebersihan kawasan, karena yang menikmati juga warga disini,” ujar Basuki.
Presiden Joko Widodo juga meresmikan sistem pengelolaan sampah Warloka yang terdiri dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), untuk menjaga kebersihan Labuan Bajo. TPST Warloka dioperasikan untuk dapat mengolah sampah dengan kapasitas 20 ton/hari. Sementara TPA Sampah Warloka dioperasikan untuk memproses akhir sampah yang telah diolah di TPST berupa residu abu dengan kapasitas 2 ton/hari.
Pada kesempatan tersebut, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menambahkan bahwa penataan marina di Labuan Bajo merupakan model yang baik bagi kota-kota pantai dan pesisir di Indonesia, terlebih yang mengandalkan potensi pariwisata sebagai basis perekonomian lokal.
“Ruang publik sebagai ruang ketiga perlu kita ciptakan agar kota-kota kita semakin humanis, nyaman dan berkualitas layanannya,” tutup Endra.