Property & Bank

Kemenangan Joe Biden Diharapkan Berdampak Positif Bagi Ekonomi Indonesia

jakarta
Gedung perkantoran di Jakarta

EKONOMIPemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 menjadi momen bersejarah bagi negeri Paman Sam tersebut. Pesta demokrasi ini digelar ketika pandemi COVID-19 masih berlangsung ditambah dengan lesunya perekonomian serta pengangguran yang terus bertambah di Amerika Serikat.

Pada pemilihan presiden kali ini, petahana Donald Trump dari Partai Republik harus mengakui wakil presiden di era Presiden Obama, Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat dengan kemenangan telak sebesar 290 suara elektoral.

[irp]

Kemenangan ini tentunya juga akan berdampak terhadap perubahan peta perekonomian dunia, salah satu topik utama yang menjadi sorotan dengan terpilihnya Biden adalah terkait perang dagang dengan Tiongkok yang telah berjalan beberapa tahun terakhir selama pemerintahan Trump.

Perang dagang ini secara tidak langsung menekan kinerja ekspor dan impor dunia, termasuk perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, Biden sendiri diproyeksikan beberapa pengamat akan mengurangi tensi hubungan dagang dengan Tiongkok.

[irp]

Dari sisi ekonomi, Joe Biden, dalam manifesto kebijakan ekonominya akan melakukan kebijakan baru seperti menaikkan berbagai macam pajak termasuk pajak korporasi yang diprediksi akan naik sebesar 15 persen.

Terkait belanja negara sendiri, Biden berjanji akan memberikan stimulus fiskal yang jauh lebih besar yakni sekitar 2,5 triliun dollar AS selama periode 2021 – 2024. Seperti diketahui bahwa perekonomian Amerika merupakan 30 persen dari perekonomian dunia. Maka ketika Amerika melakukan stimulus besar maka dampaknya akan besar bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Laporan terbaru Lembaga riset Moody’s Analytics juga memproyeksikan ekonomi Amerika akan tumbuh lebih tinggi dengan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat, yakni naik 4,2 persen pada periode 2020 – 2024.

[irp]

Lalu, bagaimana dampaknya kemenangan Joe Biden bagi perekonomian Indonesia? Grant Thornton Indonesia melihat kemenangan Biden akan menurunkan tensi perang dagang antara Amerika dan Tiongkok yang dapat mendorong nilai komoditas global secara umum dan menjaga pasar keuangan global tetap stabil. Tentunya kedua hal tersebut akan menguntungkan ekspor dan nilai tukar Indonesia.

Namun di sisi lain, turunnya tensi perang dagang di era Biden yang diperkirakan akan mengatasi sengketa perdagangan dengan Tiongkok melalui organisasi perdagangan dunia (WTO), dapat mengurangi rencana investor di Tiongkok untuk memindahkan pabriknya ke negara lain yang belakangan ini cukup menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mendapatkan keuntungan ini, sehingga bukan tidak mungkin muncul risiko terhambatnya arus aliran investasi asing langsung (FDI).

[irp]

“Kemenangan Joe Biden diharapkan dapat membawa sentimen positif bagi perekonomian Indonesia dengan perubahan kebijakan ekonomi yang akan diambil Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan yang berbeda dari pemerintahan saat ini,” ujar Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, dalam siaran pers.

Ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang dan pandemi sepanjang tahun 2020, sambung Johanna, diharapkan dapat segera pulih dan hubungan dagang Indonesia – Amerika Serikat tetap akan stabil dan bergerak lebih positif.

0 Responses

  1. Bagi anda yang menginginkan perumahan dengan akses transportasi yang mudah dijangkau dan cepat, lokasi Permata Mutiara Maja dapat ditempuh dari Stasiun Maja ke Stasiun Tanah Abang hanya dalam waktu 90 menit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini