
BERITA PROPERTI – Salah satu elemen yang mendorong peningkatan value sebuah properti adalah adanya perubahan fungsi dari faktor pendukung terhadap properti tersebut. Diantaranya yaitu perubahan fungsi aksesibilitas yang menjadi jalan utama. Hal inilah yang dialami perumahan Banara Serpong, lokasinya kini berada di tepi jalan utama.
Terkait hal tersebut, pemerintah kabupaten Bogor dan kotamadya Tangerang Selatan telah sepakat untuk menjadikan kawasan Puspitek sebagai satu kawasan utuh. Sebelumnya, kawasan Puspitek terpisah menjadi dua bagian karena adanya jalan raya yang saat ini digunakan. Rencananya, jalan propinsi ini akan dialihkan ke sisi paling luar kawasan Puspitek.
Maka, bagi anda yang sudah memiliki unit hunian di Banara Serpong, perumahan yang dikembangkan oleh PT Serpong Bangun Cipta, tak lama lagi akan menikmati keuntungan atau capital gain yang sangat menarik. Pasalnya, Banara Serpong yang sebelumnya berjarak 400 meter dari Jalan Raya Puspitek, Tangerang, akan berada persis di tepi jalan utama yang merupakan jalan propinsi dengan ROW mencapai 16 meter.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kebijakan ini karena dampaknya sangat positif bagi Banara Serpong. Pengerjaan jalan propinsi yang baru ini akan memakan waktu 2 tahun. Oleh karena itu, saat ini kami sedang membuat jalan sementara yang sangat nyaman dan layak untuk digunakan sebagai akses menuju jalan utama,” ujar Marketing Director PT Serpong Bangun Cipta Andreas Audyanto, saat Agent dan Customer Gathering di Banara Serpong, Minggu (26/11).
Dijelaskan Audy, sapaan akrab Andreas Audyanto, pihaknya sempat menunda penjualan karena fokus menyelesaikan jalan sementara sebagai akses menuju kawasan perumahan. Dengan adanya jalan sementara ini, ia yakin value properti di Banara Serpong akan lebih baik. Terlebih lagi jika jalan utama yang segera dikerjakan oleh pemerintah Tangerang Selatan itu selesai, maka nilai properti di Banara Serpong akan lebih meningkat, berkisar 30% – 40%.
Dengan adanya kebijakan dari pemerintah daerah membangun jalan utama yang akan berada tepat di depan gerbang Banara Serpong, Audy optimis dapat menjual habis unit-unit yang saat ini hanya tersisa 46 unit. Total unit rumah di Banara Serpong seluas 4,2 hektar ini mencapai 207 unit yang semuanya merupakan hunian 2 lantai dengan konsep custom layout. Konsep yang baru pertama kali diterapkan oleh Banara Serpong ini, memberikan kebebasan kepada pemilik untuk memilih desain dibagian dalam rumahnya.
“Orang banyak bilang properti sedang lesu, penjualan sedang menurun dan cenderung tidak bergairah. Sebenarnya tidak selalu tepat. Kita bisa lihat beberapa waktu lalu proyek hunian yang dipasarkan di Serpong, ludes dalam waktu singkat. Padahal harga yang ditawarkan mencapai Rp 1,5 miliar lebih. Jadi, hanya properti yang sesuai dengan kebutuhan lah yang akan terserap dengan baik, sebagaimana yang kami tawarkan di Banara Serpong,” tegas Audy.
Audy mengaku penjualan Banara Serpong sangat bagus karena didukung oleh faktor lokasi makronya di wilayah Serpong yang sudah sangat berkembang, lokasi mikro di kawasan Puspitek yang akan terus berkembang dengan akses jalan yang semakin baik, lalu didukung dengan konsep pengembangan smart environment yang saat ini masih langka dan jarang di aplikasikan oleh perumahan lain.
Smart Living Experience
Bersamaan dengan digelarnya Agent dan Customer Gathering, pengembang Banara Serpong juga mengadakan event bertajuk Smart Living Experience. Pada event ini, undangan yang hadir sudah bisa menikmati konsep pengembangan smart environment di Banara Serpong sesuai dengan yang dijanjikan, meskipun belum dilakukan serah terima.
“Kami gelar event Smart Living Experience ini dengan mengundang agen-agen properti, konsumen yang sudah membeli maupun yang baru akan membeli, untuk menikmati konsep smart environment yang kami janjikan sejak awal dipasarkan. Kita serah terimakan konsep yang kita janjikan, walaupun untuk serah terima unit masih 2 bulan lagi,” ujar Audy.
Dikatakan oleh Audy, Banara Serpong dikembangkan dengan konsep yang sangat berbeda dan sesuai dengan kebutuhan konsumen properti saat ini. Banara Serpong, adalah perumahan yang pertama kali menerapkan custom layout, dan saat ini banyak pengembang yang mengikuti.
Audy juga menyatakan bahwa Banara Serpong juga merupakan smart environment dan outdoor gym pertama di Serpong. “Hanya perumahan yang harganya jauh lebih mahal, mencapai Rp 2 miliar yang mampu menawarkan konsep-konsep tersebut. Banara Serpong masih di Rp 860 jutaan,” ujar Audy.
Semua konsep yang dijanjikan itu, lanjut Audy, akan sesuai dengan yang akan diterima oleh penghuni. “Kualitas dan desain bangunan sesuai dengan gambar. Lingkungan dan kawasan dikembangkan sangat sesuai dengan apa yang ada di gambar maupun brosur,” imbuhnya.