
NASIONAL – Dalam rangka ikut menggerakan perekonomian, Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) melakukan kerjasama strategis dan bersinergi guna mencari peluang bisnis di sektor properti.
Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan, tujuan kerjasama antara REI dan KAHMI adalah untuk mencetak pelaku usaha baru di sektor properti. Melalui kolaborasi tersebut, kata Totok, menjadi langkah konkrit REI dan KAHMI ikut membantu pemerintah dalam usaha pemulihan ekonomi nasional.
[irp]
“KAHMI merupakan komunitas para cendekia yang besar dan solid. Sumber daya manusia-nya komplit (dari berbagai disiplin ilmu), mapan secara ekonomi dan anggotanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ini tentu captive market yang sangat besar, sehingga sinergi REI-KAHMI cukup strategis,” ungkap Totok usai penandatanganan MoU di Kantor DPP REI, Simprug, Jakarta Selatan, Selasa (20/4), yang didampingi Sekretaris Jenderal DPP REI Amran Nukman.
Totok Lusida menjelaskan, kerjasama akan meliputi pendidikan dan pelatihan (diklat) menjadi entrepreneur di bisnis properti, kerjasama pengembangan proyek perumahan dengan anggota REI se-Indonesia, termasuk kolaborasi dalam kegiatan pemasaran rumah hasil kerjasama tersebut.
“Skema kerjasama bisa bermacam-macam, contohnya anggota KAHMI dapat mengembangkan properti di lahan milik anggota REI atau juga sebaliknya, lahan milik anggota KAHMI dibangun oleh REI. Semoga kerjasama ini dapat berjalan baik sesuai harapan kedua belah pihak untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tukas Totok.
[irp]
Lebih lanjut diuraikan Totok, realisasi kerjasama di lapangan secepat mungkin akan dilakukan melalui pengembangan perumahan di segmen menengah dan menengah atas di kota-kota besar seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), Surabaya, Medan, serta Makassar.
“Pandemi ini menekan pasar hunian di segmen bawah, karena banyak pekerja di PHK sehingga daya beli mereka menurun. Sebaliknya, pasar hunian di kelas menengah justru masih bergerak, karena kemampuan finansial masyarakat di segmen ini masih ada. Kerjasama ini diharapkan ikut menggerakkan segmen menengah dan menengah atas, yang dampaknya akan memacu juga pasar menengah bawah,” jelas Totok.
Sementara itu, Koordinator Nasional Presidium KAHMI, Viva Yoga Mauladi menyambut baik dan senang dapat bekerjasama dengan DPP REI yang akan menciptakan lebih banyak pengusaha properti di Tanah Air. REI yang memiliki anggota lebih dari 6.000 perusahaan, kata dia, memenuhi semua kriteria seperti yang diharapkan KAHMI baik dari sisi diklat hingga kerjasama di lapangan nantinya.
[irp]
“Kerjasama KAHMI dengan REI sudah dibahas dan telah mendapat persetujuan dari Majelis Nasional KAHMI sehingga akan di-support penuh agar benar-benar mampu membawa manfaat bagi kedua organisasi serta berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi nasional,” ujar Viva yang merupakan Anggota Komisi IV DPR-RI.
Anggota KAHMI, imbuhnya, banyak yang berkiprah sebagai pebisnis dengan jumlah anggota keseluruhan saat ini diperkirakan hampir 3,5 juta orang. Oleh karena itu, Ketua Umum PB HMI periode 1995-1997 ini optimis proyek perumahan segmen menengah di seluruh Indonesia bisa dikerjakan bersama dengan REI.