INTERNASIONAL- Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan pembeli potensial untuk pemasaran properti di sejumlah negara. Selain tawaran properti dari Singapura, Australia bahkan Amerika Serikat, negeri jiran Malaysia juga sangat gencar menyasar pembeli dari Indonesia. Kultur budaya yang tak jauh berbeda, membuat properti-properti di Malaysia lebih mudah di pasarkan di Indonesia.
Selain itu, dengan harga yang tergolong lebih murah jika dibanding dengan properti di negara lain seperti Singapura misalnya, properti di Malaysia menjadi favorit investor dari Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang melamban di Malaysia saat ini, membuat harga properti yang dipasarkan sedikit lebih murah.
Bagi investor, ini merupakan kesempatan emas untuk memiliki properti di Malaysia. Pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dibangun di Malaysia, khususnya ibukota negara Kuala Lumpur saat ini, menjadi pendorong meningkatnya harga properti dalam beberapa tahun ke depan. Peningkatan harga properti di Kuala Lumpur yang mencapai 30% pertahun, merupakan daya tarik investasi di Malaysia.
M101 Holdings SDN, BHD yang tengah mengembangkan M101 Skywheel, Kuala Lumpur, merupakan satu dari sejumlah pengembang di Malaysia yang menyasar pembeli dari Indonesia. Dengan menggandeng PROJEK, yang ditunjuk sebagai koodinator penjualan di Indonesia, M101 Skywheel membidik investor kelas atas di Indonesia.
“PROJEK dipercaya mengkoordinir penjualan properti di Indonesia dengan kekuatan lebih dari 6000 agen properti yang telah bergabung. Ini merupakan prestasi bagi kami karena ditunjuk untuk memasarkan M101 Skywheel. Bagi PROJEK, M101 Skywheel merupakan proyek properti pertama di luar negeri yang ditangani,” ujar Chief Operating Officer PROJEK Rosehida Rachmat Dewi di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.
M101 Skywheel, jelas Rosehida, nantinya akan menjadi apartemen tertinggi di Malaysia. Apartemen ini digadang-gadangkan menjadi ikon baru di Malaysia setelah Menara Kembar Petronas. Mereka yang membeli unit-unit di M101 Skywheel, otomatis akan memiliki kebanggaan tersendiri, punya investasi properti yang ikonik dengan menghadap langsung ke Menara Petronas.
Terletak di kawasan Kampung Bahru, Kuala Lumpur, M101 Skywheel dibangun diatas lahan seluas 1 hektar dengan investasi mencapai RM 1,4 miliar atau setara Rp 4,7 triliun. Kawasan ini merupakan salah satu area yang sangat dekat dengan pusat perkantoran dan bisnis. Hal ini membuat unit-unit apartemen di M101 Skywheel sangat berpotensi untuk disewakan kepada para pekerja perkantoran di sekitarnya. Saat ini, rata-rata harga sewa di kawasan tersebut sekitar RM 2.500 /bulan/sq ft untuk ukuran 60 sq ft.
M101 Skywheel terdiri dari tower A yang merangkum 612 unit dan tower B sebanyak 470 unit. Untuk tower A sudah terjual habis atau sold out dengan pembeli mayoritas dari Malaysia. Saat dipasarkan beberapa waktu lalu, unit-unit di tower ini dibanderol mulai RM 1000/sq ft dengan ukuran mulai dari 600 sq ft.
Sementara tower B, yang saat ini tengah dipasarkan, sudah terjual sebanyak 30%. Di tower B, secara khusus ditawarkan sebanyak 50 unit bagi pembeli dari Indonesia dengan harga mulai dari RM 1.100/sq ft. Ukuran unit-unit yang dipasarkan di tower ini mulai dari luas 800 sq/ft atau 74 m2/nett. Pembeli dari luar Malaysia akan menempati unit-unit di lantai 37 hingga 46. Sedangkan lantai 13 hingga 36 khusus pembeli dari lokal Malaysia. Di lantai 47 terdapat swimming pool.
Sedangkan tower Porsche Designer Suites yang merupakan unit-unit paling premium di M101 Skywheel, berada di lantai 53 hingga 78 dengan jumlah terbatas sebanyak 94 unit. Harga unit-unit di tower Porsche memang lebih mahal, mulai dari RM 2500-3000/sq ft dengan ukuran luasan mulai dari 800 sq ft (74 m2/nett).
Unit-unit terbatas di tower Porsche, hanya bisa dimiliki masing-masing 15 unit pembeli dari Indonesia, Taiwan, Hongkong dan Singapura. Sedangkan bagi pembeli lokal dari Malaysia dipasarkan sebanyak 34 unit dan saat ini sudah terjual sebanyak 50%. Di targetkan, unit-unit di tower ini terjual habis hingga akhir tahun 2016.
“Indonesia menjadi salah satu pasar kami di Asia selain pembeli dari Singapura, Taiwan, Hongkong dan pembeli lokal dari Malaysia. Kami melihat, populasi di Indonesia yang begitu besar dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, merupakan segmen pasar yang bagus untuk properti,” jelas Executive Director M101 Holdings SDN, BHD, Dato’ Seth Yap usai ground breaking M101 Skywheel di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dato’ Seth Yap mengatakan, M101 Skywheel merupakan proyek prestisius yang dikembangkan di Kuala Lumpur saat ini. Ia menargetkan, pembangunan akan selesai dalam 5 tahun ke depan dan akan dilakukan serah terima secara serentak mulai tahun 2021. Seth Yap optimis M101 Skywheel akan terserap pasar dengan baik karena sangat ikonik dan dilengkapi fasilitas bertaraf internasional.
“Kami akan bangun hotel bintang 5 Planet Hollywood berkapasitas 200 kamar. Di lantai 52, kami sediakan khusus bagi member Planet Hollywood Club. Sedangkan di lantai 50-51 akan bangun sky retail and office yang berisi restaurant mewah seperti NOBU. Sementara di lantai ground floor dan first floor, tersedia khusus buat ritel seperti berisi starbucks, coffee bean, dan lain-lain. Dan yang paling penting adalah, M101 Skywheel langsung terhubung dengan MRT Station,” imbuh Seth Yap.
M101 Skywheel yang memiliki ketinggian 300 meter dengan 78 lantai didesain oleh studio FA Porsche. Sebanyak 28 lift yang terdiri atas 6 lift barang, 22 lift orang (6 lift langsung ke skywheel) akan memudahkan akses penghuni maupun pengunjung kawasan berkapasitas parkir 1.100 kendaraan ini. Di sela-sela tower A dan B, terdapat jam raksasa yang dinamakan Porsche Clock.
“Saat ini kami memberikan penawaran khusus dengan promo yang sangat menarik. Pembeli bisa membayar angsuran selama 72 bulan, sesuai dengan progres pembangunan yang kami kerjakan. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, kami yakin M101 Skywheel akan memberikan keuntungan bagi investor, khususnya dari Indonesia,” ujar Sales Director M101 Holdings SDN, BHD, Teoh Chie Lean.
M101 Skywheel merupakan proyek ketiga yang dikembangkan oleh M101 Holdings SDN, BHD. Dua proyek sebelumnya yang lebih dulu dikembangkan adalah M101 Dang Wangi dan M101 Bukit Bintang. Di Indonesia, pengembang ini sedang menjajaki lokasi-lokasi di Karimun, Bintan dan Bandung untuk mengembangkan properti. “Kami akan melakukan joint venture dengan pengembang di Indonesia,” kata Seth Yap.
