situs casino online
Memiliki Keunikan, Ciri Khas Arsitektur Tradisional Bali Harus Dipertahankan - Property & Bank

Property & Bank

Memiliki Keunikan, Ciri Khas Arsitektur Tradisional Bali Harus Dipertahankan

Seminar online tentang Arsitektur Khas Bali yang diselenggarakan oleh Kenari Djaja diikuit 400 lebih peserta

DESAIN – Bali tidak hanya dikenal karena memiliki alam mempesona, tapi juga mempunyai keunikan dalam hal arsitektur. Keunikan tersebut, menjadi daya tarik sendiri sebagai penopang pariwisata Bali yang memang sudah tersohor ke penjuru dunia.

Dalam Seminar Online bertajuk Arsitektur Bali – Tradisi & Kekinian yang diprakarsai oleh Kenari Djaja, Kamis (19/2), terungkap bahwa dalam tradisi budaya Hindu Bali, masing-masing bentuk, elemen, dan ukuran bangunan memiliki makna peran sesuai tata kehidupan masyarakatnya. Di era kekinian akibat pengaruh dari luar, membuat  penggunaan ornamen khas Bali hanya untuk kepentingan tertentu.

[irp]

Tiga Arsitek asal Bali yang menjadi narasumber pada seminar yang diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari seluruh Indonesia itu, menyampaikan keistimewaan arsitektur tradisional, pakem yang harus diikuti, dan aturan tentang desain Arsitektur Tradisional Bali (ATB) yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini.

“Berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembangunan dapat mempertahankan ciri khas arsitektur Bali dan dijaga kelestariannya agar tetap terpelihara, mengingat sektor budaya dan pariwisata yang sangat kental dengan ATB,” ujar Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) I Ketut Rana Wiarcha, IAI mengingatkan.

[irp]

Peserta yang merupakan arsitek dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi tanah air serta pemerhati arsitektur itu diajak mengenali perjalanan Arsitektur Bali terlebih dahulu agar dapat memahami sejarahnya sebelum terlibat dalam membuat desain bangunan di Bali. Penelusuran dilakukan oleh Dr. I Nyoman Nuri Arthana, ST, MT. arsitek dari Universitas Warmadewa, Denpasar.

Sementara secara spesifik Arsitek I Gusti Lanang Wiantara, IAI, AA, dari Universitas Udayana, menyampaikan latar belakang asta kosala kosali yang menjadi panutan bagi Pelaku Pembangunan bangunan tradisional Bali sejak masa lalu sampai sekarang. Banyak ketentuan yang mengikat pemilik dan bangunannya, agar terjalin kebersamaan dengan penggunaannya.

[irp]

Pada bagian lain, Arsitek I Putu Edy Semara, alumni Institut Sain dan Teknologi (ISTN) Jakarta menerangkan bagaimana bangunan arsitektur Bali pada era modern perlu dilakukan oleh para Arsitek di Bali, pedoman dan contoh aplikasinya. Pengalamannya membangun di Bali berhasil memperoleh banyak penghargaan yang penting disimak, agar wajah arsitektur Bali ke depan tetap terjaga keindahannya untuk dinikmati anak cucu kita dan langgeng.

Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri, MT. Dosen Arsitektur dari Universitas Udayana, yang memimpin seminar sebagai Moderator, menyalurkan seluruh pertanyaan peserta tentang ATB. Berbeda dengan seminar sebelumnya yang lebih banyak membahas arsitektur modern, kali seminar terasa lebih santai. Seminar juga diselenggarakan dalam rangka Ulang Tahun Majalah ASRINESIA Ke-38  dan Ulang Tahun KENARI DJAJA Ke-56.

[irp]

Memang diakui, Arsitektur Tradisional Bali adalah karya arsitektur yang sudah bertahun-tahun digunakan oleh masyarakat Hindu Bali dalam mengatur kehidupan dan lingkungan di sekitarnya. Perencanaan yang dilandasi oleh pemikiran asta kosala kosali yang adiluhung dengan filosofi indah dan memiliki kekhasan, sehingga memikat jutaan wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Bali.

Arsitektur Bali menjadi asset penting dan daya tarik bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat Bali, karena sejatinya bukan merupakan hiasan arsitektur tanpa makna. Keindahan  dan filosofi bangunan ATB membuat orang  masih terus ingin mengetahui konsep dasar penggunaan elemen tradisional yang diatur oleh adat istiadat lokal dan ajaran agama Hindu Bali.

[irp]

Meniru bentuk bangunan dan penggunaan elemen ATB dengan ukuran sesukanya agar dapat terlihat indah dan terkesan seperti bangunan arsitektur Bali, tidak bisa dilakukan. Untuk itulah Pemerintah Daerah Provinsi Bali menerbitkan ketentuan tentang cara membangun gedung di Bali yang melibatkan para ahli bangunan dan lingkungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini