INFO PERBANKAN – Bank DKI kembali membuka kantor layanan baru yakni di di Pasar Malabar, Pasar Cileungsi, Pasar Muara Karang, dan Pasar Cipinang Elok. Pembukaan kantor baru yang setingkat dengan Kantor Kas tersebut, dilakukan dalam rangka merealisasikan salah satu misi untuk menjadi Bank Pilihan Bagi Sektor UMKM.
“Penambahan pembukaan 4 (empat) lokasi kantor layanan di pasar ini adalah sebagai wujud komitmen Bank DKI dalam mendekatkan jangkauan layanan bagi pelaku UMKM khususnya yang ada di lokasi-lokasi pasar di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto dalam keterangan resmi.
Diresmikannya empat Kantor Kas di sejumlah pasar itu, kian mempermudah nasabah yang akan melakukan kegiatan perbankan melalui Bank DKI. Sebelumnya, sepanjang tahun 2018 Bank DKI juga telah membuka 4 kantor di kawasan pasar, antara lain di Pasar Baru Bantar Gebang, Pasar Kranggan Mas, PGC Cililitan dan ITC Depok.
“Kami rencanakan sampai dengan akhir tahun 2018, akan menambah lagi 12 kantor yang ada di pasar, dan menambah beberapa kantor di Rusun-rusun kelolaan Pemprov DKI Jakarta.
Hingga akhir Oktober 2018, total kantor Bank DKI yang ada di pasar sebanyak 79 kantor layanan dari total 279 Kantor Layanan yang dimiliki Bank DKI,” jelas Priagung.
Lebih lanjut dikatakan Priagung, untuk dapat memfasilitasi permodalan bagi para pelaku UMKM, Bank DKI memiliki produk kredit Mikro Monas 25, 75, dan 500 dengan plafon dari Rp25 juta hingga Rp500 juta yang dapat dimanfaatkan sebagai akses tambahan modal kerja maupun investasi. Mulai awal Oktober 2018, Bank DKI juga sedang menggelar “Program Promo Pasar” di 5 lokasi pasar yaitu Pasar Induk Kramatjati, Pasar Tanah Abang Blok A, B, dan F, Pasar Cipulir, serta Pasar Senen Blok 1 sd 6 melalui program kemudahan proses persetujuan kredit satu hari disertai promo gratis asuransi, gratis administrasi dan gratis biaya survey.
BACA JUGA : Riset DPD REI DKI : Mayoritas Pengembang Tetap Rencanakan Proyek
Selain itu, Bank DKI juga bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta pada Program Kewirausahaan Terpadu. Bagi mereka yang baru merintis usahanya, Bank DKI menyediakan produk Monas Pemula yang merupakan fasilitas permodalan untuk modal usaha maupun investasi dengan plafon sampai dengan Rp10 juta dengan bunga yang kompetitif.
Menurut Priagung, sampai dengan September 2018, Bank DKI telah menyalurkan kredit mikro sebanyak Rp620 miliar. Secara year to date, tumbuh sebesar 32,7% dari posisi Desember 2017 sebesar Rp467 miliar dan secara year on year tumbuh 48,7 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp417 miliar. Peningkatan ini didorong oleh sejumlah ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sementara itu, sebagai upaya untuk merealisasikan salah satu misinya untuk mewujudkan masyarakat less cash, JakOne Mobile Bank DKI kini dapat digunakan untuk bertransaksi di pasar-pasar tradisional termasuk pasar-pasar kelolaan PD Pasar Jaya di DKI Jakarta. Hal ini merupakan wujud implementasi dukungan Bank DKI terhadap program cashless Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA : Bentuk Bank Sampah, BNI Gandeng DKI dan Danone
“Sampai dengan Oktober 2018, JakOne Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di 36 pasar dengan rincian 31 pasar kelolaan PD Pasar Jaya dan 5 pasar tradisional di DKI Jakarta. JakOne Mobile ada di Pasar Senen Blok III & IV, Pasar Blok M, Pasar UPB Kramat Jati, Pasar Mayestik, Pasar Bendungan Hilir dan Pasar Jatinegara,” tegas Priagung.
Untuk bertransaksi, sambung Priagung, pengguna JakOne Mobile hanya perlu melakukan scanning pada Quick Response (QR) Code yang disediakan oleh para pedagang pasar yang sudah bekerjasama dengan Bank DKI.