
PROPERTI – Krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19 telah membuat developer dan agen properti semakin inovatif, kreatif, dan gigih agar tidak menderita kerugian yang dalam dan bisa terus bertumbuh. Hal itu diungkapkan sejumlah pengembang pada event The Biggest Real Estate Summit 2021 yang digelar AREBI, Rabu (17/11) lalu.
Herman Nagaria, Director PT Summarecon Agung Tbk., mengatakan pasti ada peluang yang bisa digarap di dalam krisis. Untuk menangkap peluang, butuh komunikasi yang baik. Seperti pusat perbelanjaan yang terkena hantaman besar saat pandemi dan Summarecon melakukan komunikasi dengan para tenant mencari jalan apa yang bisa dilakukan. “Akhirnya kita mendorong penjualan online sehingga pusat perbelanjaan menjadi center delivery. Banyak pelajaran yang bisa didapat dari kirisis akibat pandemi ini,” ujar Herman.
Sutedja Sidarta Darmono, Director PT Jababeka Tbk mengatakan, dibutuhkan kecepatan untuk meraih peluang yang ada. “Kami mempersiapkan produk rumah hanya dalam dua bulan karena ada kebutuhan di saat pandemi dan produk tersebut disambut baik oleh pasar dan terjual dalam waktu yang cepat,” kata Sutedja.
Untuk menghadapi krisis, pengembang juga harus memiliki positioning yang baik. “Apa yang dicapai saat ini merupakan hasil dari tindakan sebelumnya. Kami bisa bertahan dan terus bertumbuh di tengah krisis karena memiliki positioning yang baik,” ujar Cipta Ciputra Harun, Associate Director Ciputra Group seraya mengatakan pengembang juga harus menjaga hubungan dengan stakeholder properti dengan baik.
Sementara Alim Gunadi, Managing Director Sinar Mas Land mengatakan, pelaku usaha di sektor properti harus optimis walau pandemi Covid-19 belum usai sampai saat ini. “Kita harus mampu beradaptasi dengan kondisi terkini. Beradaptasi dengan dunia digital. Harus memahami pasar yang dibidik. Seperti apa perilaku generasi yang menjadi target pasar. Mengakomodir kepentingan mereka dan membuat produk yang sesuai. Generasi X dan Y akan mendominasi golongan pendapatan. Oleh karena itu mereka pasar yang harus dibidik, baik oleh developer maupun broker properti,” papar Alim Gunadi.