Property & Bank

Pembangunan Stadion Manahan Solo On Progres, Target Selesai September 2019

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono kunjungi pembangunan Stadion Manahan, Solo

INRASTRUKTUR – Progres pembangunan Stadion Manahan yang dibangun bulan Agustus 2018 dan saat ini progresnya sudah 53%. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono  yang mengunjungi lokasi pembangunan Stadion Manahan, Solo, Rabu, (1/5) kemarin menargetkan bisa rampung sesuai jadwal yakni bulan September 2019.

Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton dengan kursi tunggal atau single seat yang dibangun agar dapat menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional. Biaya konstruksinya sebesar Rp 301,33 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Penta Rekayasa.

[irp]

Menteri Basuki juga mencoba Virtual Reality (VR) Building Information Modelling (BIM) Stadion Manahan. Pekerjaan meliputi pembangunan tribun penonton yang akan dihiasi motif batik Kawung sebagai ciri khas budaya Solo.

Keunggulan lain yang akan dimiliki Stadion Manahan adalah kualitas rumput. Lapangan di Stadion Manahan ditanami rumput berjenis Zoysia Matrella atau sama dengan Stadion Gelora Bung Karno yang memiliki keunggulan lebih hijau dan berakar kuat. Selain itu juga didukung drainase lapangan yang baik agar tidak tergenang pada saat pertandingan.

[irp]

Stadion juga akan memiliki atap yang mengelilingi bangunan atas, yang membuat penonton aman dari hujan maupun cuaca panas. Untuk pencahayaan akan menggunakan kualitaa penerangan hingga 1.500 lux.

Stadion Manahan juga bakal dilengkapi dengan papan skor elektronik dengan ukuran besar. Kemudian di ruang ganti pemain dilengkapi keberadaan jacuzi untuk masing-masing tim. Diharapkan pembangunan Stadion Manahan yang baru akan menjadi icon baru Kota Solo serta ikut meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Made Sumiarsih, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Charisal Manu, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, serta Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah dan PT Adhi Karya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *