BERITA PROPERTI – Isu yang mengatakan bahwa daya beli masyarakat menurun, sepertinya tidak berlaku bagi industri properti. Setidaknya, begitulah hasil dari data olahan Business Intelligence Rumah123. Menurut tim tersebut, sebaliknya malah terjadi peningkatan transaksi properti yang tercatat di situs Rumah123.com.
“Dari penelitian tim kami, hasilnya secara makro, di situs Rumah123.com, jumlah search, new listing, dan sold masih tumbuh,” kata Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung dalam acara Overview Property Report Semester I/2017 di Jakarta, Kamis (24/8), yang disampaikan dalam keterangan tertulis kepada Propertynbank.com.
Untung mengatakan, data peningkatan ini tercatat mulai dari pencarian, pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga penjualan. Tren pencarian pada Semester I-2017 ini tercatat naik sebesar 64,95 persen dibanding Semester II-2016 lalu. Sementara pertumbuhan Year-on-Year, juga masih cukup menggembirakan. Rumah123 mencatatkan pertumbuhan YoY mencapai 48,30 persen.
Tak hanya pencarian, pengajuan KPR juga terlihat meningkat dengan tren yang juga menarik. Pengaju KPR didominasi usia 30-39 tahun. Sekitar 46,86 persen pengaju KPR berada di rentang usia tersebut, dengan 16,47 persen di antaranya adalah mereka yang berpenghasilan Rp5-9 juta per bulannya.
Selain pengajuan KPR, identifikasi adanya peningkatan transaksi properti juga terlihat dari sold listing. Rata-rata pertumbuhan sold listing per bulan, untuk properti sewa dan jual, sejak H-II/2016 hingga H-I/2017 sebesar 7,4 persen. Khusus untuk properti jual, rata-rata pertumbuhan per bulan di periode yang sama adalah sekitar 6,6 persen.
“Dari pertumbuhan di atas, rumah tapak masih menjadi pilihan utama. Setidaknya 82,01 persen dari sold listing adalah rumah tapak. Apartemen menempati posisi kedua dengan persentase sebesar 7,4. Sisanya ditempati ruko, tanah, dan komersil lainnya,” jelas Untung.