BERITA PROPERTI-Pembangunan proyek Thamrin District, Kota Bekasi akan segera dimulai yang ditandai dengan dilakukannya pemasangan tiang pancang pertama (groundbreaking) di lokasi proyek, Jumat (18/3) lalu. Ditargetkan, proyek yang dikembangkan oleh PT Pikko Land Development Tbk itu akan selesai keseluruhan dalam 7,5 tahun.
Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk, Nio Yantony menjelaskan, untuk membangun proyek senilai Rp 1,5 triliun itu, pihaknya mempercayakan kepada Pakubumi Semesta dalam melakukan pemancangan tiang pertama. Hal ini dilakukan untuk memenuhi komitmen dan kepercayaan konsumen terhadap Pikko Land.
“Pembangunan Thamrin District merupakan upaya optimalisasi landbank milik Pikko sekaligus untuk memenuhi tingginya kebutuhan konsumen akan hunian di Kota Bekasi. Tiga tahun kedepan, Thamrin District menjadi kawasan terpadu pertama di lokasi bisnis strategis Jalan Ahmad Yani dengan mengadopsi keseimbangan kawasan hijau (One Stop Living & Green Architecture) di sekitarnya,” ujarnya dalam siaran pers.
Dikatakan Nio, kawasan terpaduThamrin District terdiri dari 5 (lima) menara apartemen eksklusif strata title, setinggi 24 lantai dan 549 unit per menara-nya. Kelima menara bersinergi dengan ruko komersial dan lifestyle (Commercial & Lifestyle Zone) serta pusat perbelanjaan (The Mall) pada lantai satu dan dua tiap menara.
“Menara hunian dipasarkan mulai Rp.300 hingga Rp 990 jutaan per unit dengan empat varian kamar dengan luas mulai 21.01 m2 (Studio) hingga 76.21 m2 (4 BR). Pusat komersial dan lifestyle serta pusat perbelanjaan seluas sekitar 159.13 m2 – 254.91 m2 dipasarkan mulai Rp 4 milyaran per unit. Bisa dengan tunai keras, tunai bertahap dan KPR/KPA bekerjasama dengan Bank BTN, BRI, Mandiri, Bank Permata,” urai Nio.
Ditambahkan Nio, harga unit dipastikan meningkat seiring perkembangan kawasan pusat perekonomian Kota Bekasi. Untuk persentase kenaikan harga sekitar 10 persen per tahun. Khusus, selama satu bulan periode groundbreaking, Thamrin District memberikan kemudahan kepemilikan apartemen melalui program cicilan tanpa uang muka, yakni sebesar Rp 1,8 juta/bulan.
“Kesempatan untuk mendapatkan unit Thamrin District, pada momen proses pembangunan ini. Kami optimis bahwa penjualan yang sudah mencapai 50% hingga kini, dipastikan meningkat dan melebihi capaian 70 persen di akhir tahun,” ujarnya.
Saat ini, pengembangan infrastruktur transportasi massal direncanakan melintasi kawasan strategis koridor Ahmad Yani. Proyek LRT rute Cibubur – Cawang – Semanggi – Grogol dan Bekasi Timur rencananya dapat digunakan sebelum Asian Games di Jakarta pada Agustus 2018. Proyek tol layang Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) ditargetkan rampung pada akhir 2017 serta rencana pembangunan shelter monorel (MRT) Bekasi – Jakarta sejajar jalur tol Becakayu.
“Melalui akses tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur yang tetap eksis maupun percepatan pembangunan lintasan transportasi massal tersebut, penghuni Thamrin District dapat lebih mudah, lancar menuju Ibu Kota dan tujuan lainnya,” jelasnya mengenai keunggulan lokasi proyek yang telah mengantongi Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan dari Pemerintah Kota Bekasi No.503/0438/I-B/BPPT.2 tanggal 15 Juni 2016 ini.
Dalam kegiatan groundbreaking, Pikko Group memberikan donasi kepedulian pada masyarakat Bekasi melalui Yayasan Dinamika Indonesia sebesar Rp.100 Juta dan Yayasan Mahanaim sebesar Rp.150 Juta. “Donasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Pikko Group untuk dapat membantu pembangunan fasilitas pendidikan dan peningkatan layanan yayasan bagi masyarakat sekitar Bekasi,” punkas Nio.