scatter hitam
Pulang Dari Lawatan, Presiden Prabowo Bawa Potensi Investasi Rp294 Triliun - Property & Bank

Property & Bank

Pulang Dari Lawatan, Presiden Prabowo Bawa Potensi Investasi Rp294 Triliun

presiden prabowo
Presiden Prabowo bertekad mewujudkan program 3 juta rumah

Propertynbank.com – Presiden Prabowo Subianto kembali ke Jakarta pada Minggu, 24 November 2024 lalu, setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan selama lebih dari dua pekan ke enam negara. Negara-negara yang dikunjungi Prabowo antara lain Cina, Amerika Serikat (AS), Peru untuk KTT APEC, Brazil untuk KTT G20, Inggris, dan Prabowo menutup kunjungan ke luar negeri dengan bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab Mohammad bin Zayed di Abu Dhabi.

Dari rangkaian kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo berhasil membawa sejumlah potensi investasi dan memperkuat kerja sama di berbagai sektor yang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, termasuk di bidang ketahanan pangan, nutrisi, kesehatan, teknologi, dan energi.

Dikutip dari CNN Indonesia, Prabowo berhasil membawa pulang komitmen investasi senilai USD18,57 miliar, atau sekitar Rp 294,80 triliun (dengan kurs Rp 15.880 per USD), dari rangkaian kunjungannya selama dua pekan terakhir.

Baca Juga : Program 3 Juta Rumah Dapat Dukungan Lintas Kementerian

“Agak-agak melebihi. Jadi saya pulang bawa komitmen total US$18,5 miliar. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, ya,” ujar Prabowo di Inggris pada Kamis 21 November lalu waktu setempat.

Pengamat dan peneliti dari Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), Muhammad Anwar, memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilannya membawa pulang investasi, setelah dua pekan melakukan kunjungan ke luar negeri.

Anwar menambahkan bahwa kepercayaan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo sebagai mitra strategis muncul karena Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar dan posisi geografis yang strategis, dianggap sebagai pemain kunci di kawasan.

“Pemerintahan Prabowo juga dianggap proaktif dalam membuka peluang kerja sama global, menciptakan citra stabil dan optimistis terhadap perekonomian Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga : Program 3 Juta Rumah Dianjurkan Ikuti Rekomendasi Satgas Perumahan

Komitmen investasi yang dibawa Presiden Prabowo setelah pulang dari kunjugan ke 6 negara meliputi kerjasama Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping di bidang manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan yang nilainya USD 10 Miliar atau sekitar Rp 157 Triliun.

Kemudian, sekitar Rp 135 Triliun merupakan dari 19 pemimpin perusahaan di Inggris, antara lain dari British Petrolium senilai USD 7 Miliar dan USD 1,5 Miliar dari beberapa perusahaan lainnya. Mayoritas dari inventasi tersebut berada di bidang energi dan infrastruktur. Prabowo juga menawarkan proyek Giant Sea Wall dan IKN ke para pengusaha di Inggris. Investasi dari negara-negara tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Program Perumahan Presiden Prabowo

Bonny Z Minang selaku anggota satuan tugas perumahan, mengatakan bahwa program 3 juta rumah merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan dengan  instrumen perumahan.

”Prabowo berikhtiar ingin membawa kesejahteraan kepada masyarakat, maka kita berikan rumah melalui program 3 juta rumah,” ujar Bonny usai Podcast dengan tim Journalist Media Network (JMN) beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Dukung Program 3 Juta Rumah, Empat Asosiasi Deklarasikan GASPERR

Dengan adanya dukungan investasi asing dan partisipasi pengembang besar dalam negeri, program 3 juta rumah per tahun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hunian layak bagi masyarakat Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi dengan sejumlah negara, termasuk Uni Emirat Arab, Qatar, dan China, untuk mendukung realisasi program pembangunan 3 juta rumah.

“Saya baru saja bertemu dengan Menteri Toleransi dari UEA dan penguasa Qatar serta China yang menunjukkan ketertarikan untuk mendanai proyek perumahan ini,” ujarnya.

Dia memprediksi bahwa program ini memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 1,5 persen. “Dari sektor perumahan, kami sudah menghitung potensi pertumbuhan mencapai 1,1 hingga 1,5 persen. Perumahan menyumbang sekitar 14 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) kita,” tambah Hashim. (Laporan Rafi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini