BERITA PROPERTI-Perusahaan pengembang properti yang berdiri sejak 1983 lalu, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN atau Perseroan), Jumat (24/3) lalu menggelar agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta.
Dalam RUPSLB tersebut disetujui dan menerima pengunduran diri Andy Kesuma Natanael dalam posisinya sebagai Direktur Perseroan serta menyetujui sejumlah perubahan jabatan serta pengangkatan Direktur baru di perseroan.
Keputusan yang disepakati antara lain, Pengangkatan LH Freddy Chan sebagai Wakil Direktur Utama dan pengangkatan Cuncun M Wijaya Wibowo sebagai Direktur Perseroan. Maka, dengan adanya perubahan tersebut, Susunan Pengurus Perseroan PT Modernland Realty Tbk menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Luntungan Honoris sebagai Komisaris Utama
Oscar Jaro Tavera, sebagai Komisaris
Edwyn Lim, sebagai Komisaris
Nita Tanawidjaja, sebagai Komisaris Independen
Iwan Suryawijaya, sebagai Komisaris Independen
Direksi
William Honoris, sebagai Direktur Utama
LH Freddy Chan, sebagai Wakil Direktur Utama
Cuncun M. Wijaya Wibowo, sebagai Direktur
Dharma Mitra, sebagai Direktur
Tahun 2017, PT Modernland Realty Tbk. menargetkan dapat meraih pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp4,3 triliun. Sementara realisasi marketing sales tahun 2016 lalu sebesar Rp4,58 triliun. Pencapaian marketing sales PT Modernland Realty Tbk. tahun 2016 lalu melebihi target awal. “Tahun lalu kami menargetkan marketing sales sekitar Rp 4,2 triliun, namun pencapaiannya melebihi target,” ujar Cuncun Wijaya, Corporate Secretary PT Modernland Realty Tbk. dalam siaran pers.
PT Modernland Realty Tbk. di tahun 2017 akan mengandalkan proyek Jakarta Garden City (370 hektar) di Jakarta Timur sebagai motor utama marketing sales. Rencananya akan diluncurkan empat proyek baru di tahun 2017. Selain Jakarta Garden City, perusahaan berkode saham MDLN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengandalkan kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) di Serang, Banten. Manajemen PT Modernland Realty Tbk. memperkirakan, residensial menyumbang marketing sales sebesar Rp3 triliun. Sementara lahan industri menyumbang selebihnya, yakni senilai Rp1,3 triliun.
0 Responses