Property & Bank

Rasakan Sentuhan Etnik Lokal Di Synthesis Kemang

Show Unit Synthesis Kemang Residence dengan sentuhan nilai lokal

BERITA PROPERTI – Apartemen yang saat ini banyak dikembangkan di Jakarta, cenderung memiliki tampilan yang sama antara satu dan lainnya. Konsepnya hanya menampilkan bangunan dengan desain modern sehingga bentuknya monoton dan kaku. Padahal, tak sedikit masyarakat atau konsumen yang ingin mendapatkan konsep yang berbeda, misalnya dengan sentuhan nilai lokal Indonesia.

“Sesungguhnya, dengan sentuhan nilai lokal Indonesia tersebut, akan mampu memberi warna lebih universal terhadap sebuah hunian. Memang, untuk mewujudkan hunian impian dengan kelengkapan fasilitas yang membuat penghuni merasakan suasana homey sesungguhnya tidak mudah. Saat ini kebanyakan orang rindu dengan sesuatu yang tradisional,” ujar Managing Director Synthesis Residence Kemang, Julius Warouw dalam keterangan resmi.

Dengan melihat kebutuhan tersebut, sambung Julius, maka pengembang harus menyadari bahwa saat ini, sejalan dengan pertumbuhan hunian, konsumen begitu merindukan suasana kultural yang hadir di sekeliling mereka. Misalnya, suasana kedaerahan yang membawa fase hidup seimbang antara modernisasi tanpa menanggalkan budaya.

“Oleh karena itulah, Synthesis Residence Kemang yang dikembangkan Synthesis Development, merupakan hunian vertikal dengan konsep yang sarat khas budaya Indonesia, tanpa meninggalkan kemajuan zaman now yang sejatinya menjadi kebutuhan masyarakat. Synthesis Residence Kemang berada di kawasan yang identik dengan seni dan tradisi di tengah kota Jakarta. Hasl ini menjadi point of interest yang ditawarkan kepada konsumen,” tegas Julius.

Synthesis Residence Kemang merupakan proyek apartemen strata title yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare (ha) dengan total hunian 1.188 unit. Hunian vertikal ini mengangkat budaya Jawa dengan nilai universal yang ditunjukan melalui konsep arsitektur berupa hadirnya sentuhan Batik Kawung dan Pendopo Rumah Joglo. Proses yang sama sebagaimana dalam pembuatan Batik Kawung. Pengembang telah mengantongi Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) Nomor 007/5.7/31/-1.711.534/2015 untuk proyek ini.

Terdiri dari tiga tower (Arjuna, Nakula, dan Sadewa) dengan lahan terbuka hijau yang dilengkapi Taman Tirta Astana. Di dalamnya terdapat Amerta – Swimming Pool, Prasanti – Yoga Pavilion, Ananta – Reflecting Pool, Astaka – Main Gazebo, Pranala – Children Swimming Pool, Dewari – Children Playground, Nismara – Barbeque Area, Samboga – Dining Pavilion, dan Aksara – Reading Pavilion.

Konsep yang diusung di pengembangan Synthesis Residence Kemang, menegaskan bahwa motif Batik Kawung bisa diterapkan di sisi interior dan eksteriornya, meski selama ini batik identik dengan pakaian. Nuansa Jawa juga dirasakan ketika berada di Rumah Joglo yang menjadi lobi utama dari dua tower kembar, Nakula dan Sadewa. Di depan Rumah Joglo terdapat patung Bancak Doyok yang merupakan karya pematung Wahyu Santosa.

Selain dilengkapi taman-taman, apartemen ini juga dilengkapi fasilitas seperti, gym, jogging track, dan area komersial yang dilengkapi dengan cafe, restoran, laundry, minimarket, dan salon yang dibangun di kawasan komersial tiga lantai bernama Teras Srikandi, yang merupakan konsep symbiotic development, dimana penghuni dapat menikmati quality time, ngopi, hang out dan lain sebagainya.

“Semua fasilitas tersebut dapat dinikmati oleh penghuni yang disesuaikan dengan kebutuhan. Seolah-olah, penghuni yang tinggal akan nyaman seperti bangsawan Jawa yang tinggal turun dan bisa bersantai menikmati taman dan beragam fasilitasnya,” pungkas Julius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini