BERITA PROPERTI-Kuartal pertama tahun 2016, industri properti semakin menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Ini dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat yang kian membaik, perubahan gaya hidup yang menuntut ketersediaan apartemen atau ruang hidup yang lebih berkualitas serta menjadi tempat berinvestasi para pebisnis .
Berdasarkan data yang dilansir Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, selama 2015 penanaman modal asing di sektor properti justru cukup tinggi. Pada kuartal IV 2015 BKPM menunjukkan, realisasi investasi asing di sektor properti mencapai US$952,3 juta, lebih tinggi 50% lebih dibanding realisasi penanaman modal dalam negeri yang sebesar US$621,9 juta. Jadi, sebenarnya investasi sampai akhir 2015 itu lumayan banyak, tapi hasilnya belum terasa. Kemungkinan hasilnya baru akan mulai terasa 2016 ke atas.
Hermon Simanjuntak, Division Head Marketing & Promotion PT Epic Marketing Indonesia (EMI) mengatakan, sebagai pengembang kawasan terintegrasi, pihaknya melihat peluang yang sangat besar saat ini. Apalagi saat ini sebagian warga Jakarta sudah mulai stress menghadapi kemacetan yang semakin hari semakin parah untuk bisa sampai ke kantor.
“Bayangkan berapa besar uang, tenaga, pikiran yang harus terbuang percuma akibat kemacetan lalu lintas setiap hari di Jakarta. Itulah yang mendasari Rasuna Epicentrum terus mengembangkan kawasan ini sehingga menjadi sebuah superblock (integrated living concept),” ujar Hermon.
Melalui proyek yang dikembangkan di kawasan Rasuna yang saling terintegrasi satu dengan lainnya, seperti Bakrie Tower, Epiwalk, Epiwalk Office Suites (Epiwos), The Masterpiece, The Empyreal, The Grove Suites, Coral and Sand Tower, Ocea Condotel, Apartemen Taman Rasuna, Elite Club Epicentrum, Aston Rasuna Residence, Plaza Festival, Gelanggang Olahraga Sumantri Brojonegoro, sehingga warga yang berada didalamnya tidak perlu lagi bepergian keluar kawasan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, lanjut Hermon, di kawasan Rasuna Epicentrum juga terdapat gedung yang dikelola oleh perusahaan lain, seperti ANTV, Rumah Sakit MMC, The H Tower, Gran Rubina, LKPP dan beberapa proyek lainnya. “Saat ini progress proyek The Masterpiece dan The Empyreal sudah mencapai 94%, sedangkan untuk Ocea Condotel telah mencapai 98%. Kami optimis kawasan Rasuna Epicentrum dapat menjadi pilihan berinvestasi yang menguntungkan,” kata Hermon.
Rasuna Epicentrum juga memiliki fasilitas yang lengkap, seperti Pedestrian yang asri dan nyaman, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, di kelilingi oleh kedutaan asing, dekat dengan feeder transjakarta, sekolah, universitas serta Jalan Tembus. Jalan tembus yang kami miliki langsung menghubungkan fly over HR Rasuna Said (Menara Imperium) hingga ke Casablanca sehingga dapat mengatasi kemacetan di Kota Jakarta dan mengurangi beban di Jl. HR Rasuna Said hingga 30 persen.
”Selain yang telah disebutkan diatas, kami juga memiliki fasilitas unggulan yaitu Riverside, ruang santai dipinggir sungai. Idenya, sebuah ruang publik tempat kita bisa melepas lelah, bersosialisasi, berjalan kaki, sesekali menikmati keindahan karya seni. Sungai jernih ini hasil dari waste water management plant yang diterapkan untuk membersihkan sungai. Sampah yang mengapung di saluran air diberi saringan sebelum masuk ke area. Lantas limbah cair ini diolah hingga menghasilkan air bersih yang mengalir ke sungai di tengah. Harapannya, selain menghasilkan pemandangan yang indah juga mengembalikan habitat kehidupan liar di air. Termasuk ikan liar dan ganggang yang bisa hidup kembali di sepanjang sungai, minimal 5 km yang melalui kawasan ini,” ujar Hermon.
