
BERITA PROPERTI- Awal Maret 2017 lalu, Secretary of Development Hong Kong Mr. Eric Ma dan Regional Director HKTDC (Hongkong Trade and Developmet Council) Peter Wong beserta 32 delegasi yang merupakan pengusaha Real Estate berkunjung ke Jakarta. Ini menjadi tonggak momentum kolaborasi Hong Kong dan Indonesia di bidang kerjasama bilateral di sektor properti, infrastruktur dan investment serta pengembangan kawasan pariwisata.
“Hong Kong adalah super hub keuangan terbesar di Asia Pacific yang memainkan peran strategis dalam perkembangan ekonomi di kawasan Asia Pasifik terutama dalam peningkatan hubungan ekonomi dengan negara negara ASEAN dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ujar Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata di Shangrila Hotel Jakarta, (2/3) lalu.
Dalam pertemuan itu, Soelaeman Soemawinata didampingi oleh Sekretaris Jenderal Totok Lusida dan beberapa pengurus inti DPP REI seperti Wakil Ketua Umum DPP REI Rusmin Lawin, Harie Gani, Sadeni dan Wakil Sekretaris Jenderal Rina Anindita Lukita, Irena Tee serta Wakil Bendahara Umum Ayla Anggreini Dewi, Rudy Margono dan Arvin Fibrianto Iskandar.

Dari pertemuan tersebut, ke depannya REI akan menjadi Mitra strategis para stake holders real estate Hong Kong dalam pengembangan kerjasama pembangunan properti dan infrastruktur di Indonesia.
“Melalui kolaborasi dengan Hong Kong, REI akan mendorong peningkatan Foreign Direct Investment ke tanah air tentunya melalui kolaborasi bisnis dengan anggota REI di seluruh Indonesia,” jelas Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Hubungan Luar Negeri Rusmin Lawin yang dalam acara tersebut menjadi nara sumber dengan memaparkan potensi sektor properti tanah air dengan tajuk Property Outlook 2017 Greater Jakarta.
REI punya prinsip bahwa kolaborasi dengan developer asing harus bisa memberi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi tanah air dengan 3 aspek yaitu funding, teknologi dan pembangunan.
Sementara itu Director HKTDC Indonesia Leung Kwan Ho mengatakan pihaknya akan terus menggenjot peningkatan hubungan ekonomi kedua negara ini mengingat Hongkong saat ini menempati urutan ke 4 dalam penanaman modal asing di Indonesia sesudah Singapore, China dan Japan.
“Saya yakin ke depannya dengan REI peningkatan penanaman investasi pengusaha properti di Indonesia akan meningkat secara signifikan mengingat saat ini sudah ada pengembang dari Hong Kong yang sudah eksis duluan seperti Hongkong Land dan King Land,” jelas Leung Kwan Ho.