Propertynbank.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait langsung bergerak cepat terjun ke lapangan guna membantu renovasi rumah Ibu Hasna yang viral di media sosial. Dirinya menggunakan dana pribadinya dan langsung menerjunkan tim untuk membongkar dan merenovasi rumah Ibu Hasna yang tidak layak huni agar bisa lebih layak huni.
“Saya ingin membantu Ibu Hasna dan keluarga supaya bisa memiliki rumah yang layak huni,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan ke rumah Ibu Hasna di Kecamatan Johar Baru, Jakarta, Rabu (11/11/2024).
Menurut Menteri PKP, dirinya ingin memberi contoh dan bukti semangat gotong royong dalam membangun rumah layak huni di Ibu Kota Jakarta. Namun demikian, dirinya enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait nominal bantuan untuk renovasi rumah tersebut.
Baca Juga : Program BSPS Sasar 1.450 unit Rumah Tidak Layak Huni di Kepulauan Riau
Dirinya ingin mengembalikan budaya gotong royong semangat saling membantu antara masyarakat Indonesia yang mampu dan ekonomi lebih untuk membantu mereka yang membutuhkan dan memerlukan bantuan khususnya di bidang perumahan.
“Bantuan ini dari saya pribadi dan sekarang kita bergerak apa yang bisa kita tangani ya langsung ditangani. Saya juga sudah mengajak teman-teman pengusaha besar untuk membantu dan gotong royong dalam membangun rumah untuk rakyat yang membutuhkan,” terangnya.
Saran Menteri PKP
Pada kegiatan kunjungan tersebut, Menteri PKP yang mengenakan kemeja putih didampingi Camat Johar Baru Nur Helmi Savitri serta Ketua RW 12 Ahmad Buchori. Selain itu, turut hadir mendampingi Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Ir. M Hidayat serta Direktur Rumah Swadaya M Salahuddin Rasyidi dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I Tedy Siagian.
Menteri PKP juga sempat berbincang kepada pemilik rumah sebelah Ibu Hasna dan mengajukan permohonan agar rumahnya bisa dijual sehingga rumah bu Hasna menjadi lebih luas. Luas rumah sebelahnya yang berukuran 2,6 meter x 3 meter pun akhirnya setuju dijual pemiliknya dan rencananya akan disambung dengan rumah Ibu Hasna yang tengah di renovasi.
Baca Juga : 2.000 Rumah Tidak Layak Huni Di Bengkulu Dapat Bantuan Program BSPS
Sebagai informasi, Ibu Hasna yang berusia lanjut tinggal di rumah yang tidak layak huni di RT 008/RW 012 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dirinya tinggal bersama 3 orang anak dan mantunya serta 9 orang cucunya di rumah berukuran hanya 2 x 3 meter. Kisah nenek tersebut viral karena dirinya harus rela berbagi ruangan yang sangat kecil dan tidur bergantian karena tidak ada tempat tinggal yang layak.
Kisah Ibu Hasna sempat viral di berbagai kanal media sosial dan mendapatkan perhatian khusus dari Menteri PKP Maruarar Sirait. Beberapa waktu lalu, melalui akun Instagram Kementerian PKP yakni @KementerianPKP, Menteri PKP bahkan membagikan video saat Dirinya melakukan kunjungan khusus ke rumah Ibu Hasna.
Pada proses pembangunan rumah itu, Menteri PKP menerjunkan tim serta tukang bangunan bersama warga sekitar agar bahu membahu merenovasi rumah. Dirinya berharap rumah baru Bu Hasna ke depan bisa dibangun 4,6 meter x 3 meter sehingga nanti lebih layak dan di desain khusus rumah tingkat dan memiliki ventilasi yang baik. Proses pembangunan rumah diharapkan dapat selesai selama kurang lebih 2,5 bulan sehingga awal tahun depan Bu Hasna beserta keluarga bisa segera pindah dan kembali ke rumah yang telah direnovasi.
Baca Juga : Apa Saja Faktor Jika Rumah Disebut Tidak Layak Huni? Ini Kriterianya…
“Intinya saya tidak ingin ada anggaran APBN dalam pembangunan rumah ini. Silakan bagi masyarakat yang ingin membantu dan menyalurkan rejekinya untuk membantu rumah layak,” katanya.
Menurut Ibu Hasna, dirinya dan keluarga tidak pernah menyangka bisa mendapatkan bantuan khusus dari Menteri PKP. Apalagi dirinya yang sudah renta hanya pasrah menerima nasib kondisi rumahnya seperti apa adanya. “Saya mah nggak nyangka bisa dapat bantuan rumah dari Pak Menteri Perumahan. Alhamdulillah banget,” katanya saat ditemui di rumah kontrakan sementara.
Menurutnya, dirinya sempat kaget ketika Menteri PKP tiba-tiba datang ke rumah petaknya beberapa hari lalu. Dan kini dirinya dan anak cucunya merasa senang bisa mendapat bantuan bedah rumah dari Menteri PKP. “Terimakasih pak Prabowo atas bantuan rumahnya,” katanya.