Propertynbank.com – Rumah Susun (Rusun) Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mempawah senilai Rp 16,5 Miliar diresmikan oleh Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Rusun tersebut berada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah HIlir. Rusun yang dibangun satu tower setinggi tiga lantai tersebut memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dilengkapi dengan meubelair di dalamnya serta mampu menampung 170 mahasiswa.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto berharap, melalui pembangunan Rusun ini, mahasiswa bisa belajar tinggal di hunian vertikal dan fokus belajar dan menuntut ilmu di bangku kuliah.
“Saat ini Kementerian PUPR terus mendorong pembangunan hunian vertikal termasuk untuk generasi muda. Hal tersebut dilaksanakan agar mereka bisa belajar di hunian vertikal sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada,” kata Iwan.
Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I, Andy Suganda menambahkan, peresmian Rusun tersebut dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2022 kemarin. Proses pembangunan Rusun STAI Mempawah yang terdiri dari tiga lantai ini telah rampung 100 persen dan siap digunakan sebagai asrama mahasiswa untuk mendukung aktivitas belajar mengajar di kampus.
Data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan menyebutkan, Rusun STAI Mempawah dibangun di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah HIlir. Rusun yang dibangun satu tower setinggi tiga lantai tersebut memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dilengkapi dengan meubelair di dalamnya.
Sedangkan Kontraktor Pelaksana pembangunan Rusun STAI Mempawah adalah PT. Metro Kreasi Indo Teknik dan Konsultan Manajemen Konstruksi PT. Fini Rekayasa Konsultan KSO dengan PT. Bahtra Jasa Konsultan Teknik dan PT. Artha Teknik Persada. Waktu pembangunan Rusun dilakukan secara multi years contract (MYC) mulai tanggal 7 April 2021 hingga 31 Juli 2022.
“Pembangunan Rusun ini menelan biaya pembangunan Rp 16,5 Miliar serta mampu menampung 170 mahasiswa. Rusun juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti air bersih dan setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi,” ungkap Iwan.
Apresiasi Dari STAI Mempawah
Sementara itu, Ketua Yayasan Asmaul Husna selaku pengelola STAI Mempawah, Ratna Ningsih menyatakan pihaknya sangat bersyukur atas terealisasinya pembangunan Rusun mahasiswa tersebut. Menurutnya proses pembangunan dapat berjalan baik dan berjalan lancar berkat dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Alhamdulillah akhirnya Kampus STAI Mempawah memiliki Rusun untuk para mahasiswa yang menimba ilmu. Kami akan berupaya memaksimalkan pemanfaatan Rusun ini untuk asrama mahasiswa,” tegas Ratna.
Terkait rusun ini, Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mempawah menyambut baik dan mengapresiasikan rampungnya pembangunan Rusun STAI Mempawah oleh Kementerian PUPR. Adanya pembangunan Rusun dinilai mampu meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus sumber daya manusia khususnya generasi muda di wilayahnya.
“Kami mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan terhadap Kementerian PUPR khususnya Direktorat Jenderal Perumahan dan Yayasan Asmaul Husna serta semua pihak yang berperan aktif merealisasikan Pembangunan Rusun STAI Mempawah ini. Kami harap Rusun ini dapat dikelola dan mempergunakan fasilitas bangunan tersebut sesuai fungsinya dan melakukan perawatan dengan baik agar pembangunan tersebut dapat terus difungsikan dalam jangka waktu yang panjang,” jelasnya.
Adapun dalam peresmian tersebut turut hadir Anggota Komisi V DPR RI, Abdullah Alkadrie, Ketua Yayasan Asmaul Husna, Ratna Ningsih, Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, serta jajaran Forkopimda Mempawah, dan juga Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Mempawah dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan I, Andy Suganda.