Propertynbank.com – PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) melalui Summarecon Serpong meluncurkan produk hunian terbaru yakni Cluster Louise. Mengusung desain modern klasik Amerika, hunian Louise dihadirkan untuk menikmati suasana resort di wilayah perkotaan. Untuk menangani desainnya, Summarecon Serpong mempercayakan kepada arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design.
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan, Cluster Louise dihadirkan bagi mereka yang membutuhkan relaksasi di dalam hunian dengan suasana seperti di resort. Hunian ini, kata dia, memiliki keunggulan dari desain fasad modern klasik Amerika dengan tambahan Bay Window pada kamar utama.
“Konstruksinya yang menjorok keluar dinding utama akan semakin mempercantik fasad rumah dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk ataupun bersantai. Konsep High Ceiling di bagian ruang tamu dengan suguhan kaca jendela di sekelilingnya, membuat hunian ini kaya akan cahaya dan sirkulasi yang membuat kenyamanan di dalam rumah,” ujar Albert kepada sejumlah media, di Club House Cluster Louise, Serpong, Selasa (15/10).
Baca Juga : Summarecon Crown Gading Kian Kokoh Menjadi Primadona Properti Di Utara Timur Jakarta
Dikatakan Albert, saat ini kawasan Serpong sudah menjadi salah satu destinasi hunian yang paling diminati karena didukung oleh lengkapnya fasilitas hotel, pusat perbelanjaan, lapangan golf, rumah sakit, perkantoran hingga sekolah. Selain itu, kawasan Serpong juga makin berkembang dengan kemudahan akses yang dimiliki. “Kawasan ini menjadi sangat seksi karena infrastruktur terus diperbaiki agar lebih nyaman, landscape juga diperbaharui,” ungkap Albert.
Sebagaimana diketahui, kawasan Serpong dikembangkan oleh beberapa pengembang besar dengan menghadirkan berbagai produk properti, dengan karakter dan ciri khas berbeda. Albert menegaskan, produk-produk properti yang dikembangkan Summarecon Serpong lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kawasan Symphonia Summarecon Serpong
Cluster Louise berada dalam kawasan Symphonia seluas 200 hektar, yang merupakan satu dari empat pengembangan kawasan yang ada di Summarecon Serpong seluas 850 hektar, yang meliputi Pondok Hijau Golf, The Springs dan Scientia Garden. Kawasan ini dikembangkan dengan memanfaatkan banyaknya ruang hijau dan danau.
Baca Juga : Gelar Summarecon Annual Award 2024, Summarecon Beri Penghargaan Mitra Bisnis
Hingga saat ini, kawasan ini telah dibangun sekitar 2.000 unit rumah dari empat klaster di District Harmony dan telah dilakukan serah terima tepat waktu kepada penghuninya mulai dari Cluster Verdi, Vivaldi, Rossini, hingga Cluster Premium Mozart. Lalu ada juga pengembangan District Melody yang menaungi Cluster Martinez, Agnesi, Baroni, Leonora, dan Strozzi.
“Kedua district ini terhubung dengan pengembangan creative retail compound atau ruang kreatif terbuka yang akan diisi oleh 85 tenant shopping ternama, restoran fine dining, dan tempat hiburan lainnya yang bergabung di satu area seluas 3,9 hektar,” jelas Albert.
Lokasi kawasan Symphonia didesain dengan keindahan alam ruang terbuka hijau dari Danau Melody, sehingga nuansa kemewahan terlihat ketika memasuki gerbang masuk Cluster Louise yang didominasi warna putih dan hitam hingga ke sekeliling hunian.
Kemewahan dan keindahan Louise juga makin lengkap dengan telah hadirnya fasilitas clubhouse dengan multifunction room yang bisa dimanfaatkan para penghuni untuk kegiatan di luar rumah, children playground, dan swimming pool yang luas. Klaster ini pun dilengkapi sistem keamanan 24 jam dan ditata oleh tim Town Management yang profesional.
Cluster Louise akan dipasarkan sebanyak 173 unit. Untuk tahap pertama penjualan akan dirilis sebanyak 44 unit. Hunian ini ditawarkan dalam dua tipe, yakni tipe berukuran 8×15 dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar hingga Rp 3,9 miliar, dan tipe berukuran 10×15 dengan harga mulai dari Rp 4,5 miliar hingga Rp 4,9 miliar.
Baca Juga : Summarecon dan SouthCity Bangun Mal Senilai Rp 1 Triliun di Kawasan SouthCity Pondok Cabe
Kedua tipe ini juga ditawarkan dengan versi premium melalui pilihan 2 dan 3 lantai yang sangat cocok dipakai sebagai ruang untuk berbagai kegiatan dan dilengkapi juga dengan toilet tersendiri. Seluruh tipe hunian Louise dilengkapi dengan Smart Home System yang mengusung fitur smart door lock, smart IR, smart panel, smart socket, smart switch, solar panel, indoor/outdoor CCTV, door censor, serta EV Charging (installation only).
Cluster ini sangat dekat dengan Ruko Melody yang menyuguhkan berbagai tenant food dan fashion serta fasilitas seperti Sonobebe, Kampung Kecil, Davina Motor, Pom Bensin Shell, Teras LAKON, dan tenant menarik lainnya. Tak ketinggalan akan hadir Sekolah Ekayana Genta Bangsa yang mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026.
Sedangkan akses untuk menuju kawasan Symphonia dan Cluster Louise, selain melewati Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari exit tol Jakarta-Tangerang, bisa juga diakses melalui jalan baru yang menghubungkan kawasan Gading Serpong ke kawasan BSD City, lewat Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dan terhubung ke kawasan sisi utara BSD City di Jalan BSD Bulevar Utara-Jalan Raya Pagedangan, tidak jauh dari gerbang tol BSD Barat di jalan tol Serang-Balaraja. Rencananya, akses tembus Gading Serpong-BSD City ini akan rampung pada akhir 2024.
Baca Juga : Jadi Ikon Baru Pusat Belanja di Bandung Timur, Summarecon Mall Bandung Resmi Dibuka
Sementara dalam hal aspek keamanan di sekitar kawasan, pada tahun 2023 Summarecon Serpong membangun Command Center sebagai pusat kendali dengan platform keamanan yang terintegrasi. Berlokasi di gerbang utama kawasan Symphonia, Command Center ini berfungsi sebagai sebagai traffic management, quick respon, incident monitoring, Town Management Information System hingga guard patrol monitoring.
“Dan untuk melengkapi sebuah kawasan kota terpadu, kami membangun sebuah menara perkantoran Plaza Summarecon Serpong, lapangan golf, klub rekreasi The Springs Club, taman edukasi hijau Scientia Square Park, hingga menginisiasi berdirinya Universitas Pradita. Semuanya didukung dengan pengelolaan Town Management berstandar terbaik serta dilingkupi dengan fitur teknologi serta pengembangan kawasan yang asri dan berorientasi dengan alam,” tutup Albert.