PROPERTI – PT PP (Persero) Tbk. melalui anak usahanya yang bergerak di sektor properti yakni PT PP PROPERTI mengembangkan apartemen The Ayoma. Proyek apartemen yang berlokasi di dalam area konservasi restoran Pecel Madiun, Serpong ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 500 Miliar.
Dengan mempertahankan lahan hijau di Pecel Madiun, pengembang yang juga mengembangkan proyeknyadi Serpong juga di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Semarang dan Pekanbaru ini mendapat julukan ‘Pengembang Santun’.
“Pengembang memiliki kewajiban untuk tetap menjaga, melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal setempat dimana pun lokasi hunian akan dibangun. Pengembang dapat menerapkan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam pembangunan huniannya, mulai dari mempertahankan keadaan lingkungan hidup setempat, ekosistem dan habitat alami, dan arsitektur bangunan yang hijau,” ujar Nirwono Joga, Penggiat Properti Hijau, Arsitek Lansekap, dan Pakar Tata Kota dalam Obrolan Properti bertajuk “Arsitektur dan Kearifan Lokal” di Serpong (24/3/2015).

“The Ayoma Apartment dapat menjadi contoh bagi pengembang lain dalam membangun hunian vertikal yang menghargai alam, menjaga keselarasan lingkungan hidup dan mempertahankan kearifan lokal. Pemerintah harusnya mendukung model pembangunan seperti ini dengan memberikan kemudahan perijinan, keringanan PBB, potongan pembayaran listrik dan air bersih, hingga infrastruktur jalan dan jaringan transportasi publik yang terintegrasi bagi penghuni,” ungkap Joga.
Atas dedikasi dan kesediaan pengembang mempertahankan lingkungan sealami mungkin dan menyediakan RTH lebih dari 30% ini, maka The Ayoma Apartment berhasil meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sesuai dengan amanat UU 26/2007 tentang Penataan Ruang pasal 29 dan 30.
Giyoko Surachmat, Direktur Pengembangan Bisnis PT PP PROPERTI mengatakan penganugrahan MURI sebagai “Pengembang yang menyisakan lebih 40 % lahan untuk kepentingan konservasi” kami persembahkan tidak hanya kepada para penghuni The Ayoma Apartment tetapi juga untuk masyarakat luas. “Bisa saja kami membangun lebih dari dua tower untuk hunian di sini. Sebagi pengembang kami ingin santun kepada alam yang memberikan keindahan yang ada di area restoran Pecel Madiun. Karenanya, cukup dua tower apartemen yang kami kembangkan. Walau secara hitungan bisnis lebih menguntungkan mengembangkan lebih dari dua tower,” papar Giyoko.