Property & Bank

Buka Kantor Baru, Bank DKI Hadir Lagi Di 4 Pasar dan 1 Rusun

Bank DKI gencar buka kantor baru guna tingkatkan layanan

INFO PERBANKAN – Bank DKI kembali membuka kantor layanan baru untuk mempermudah memberikan layanan kepada nasabah dan masyarakat pada umumnya. Bank kebanggaan milik warga ibukota Jakarta itu membuka kantor layanan baru ini dengan tujuan untuk merealisasikan salah satu misinya menjadi Bank Pilihan untuk Transaksi, UMKM, dan mewujudkan masyarakat non tunai.

Kantor-kantor layanan terbaru ini sebanyak 4 (empat) Kantor Layanan baru setingkat Kantor Kas yang ada di Pasar Sunan Giri, Pasar Citayam, Pasar Ceger Pondok Aren, dan Pasar Raya Parung serta menambah 1 (satu) Kantor Layanan di Rumah Susun Pinus Elok, Jakarta Timur. Peresmian 5 (lima)Kantor Layanan tersebut dilakukan secara terpusat di Pasar Sunan Giri Jakarta oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto (29/11) lalu.

Dalam keterangan resmi, Priagung Suprapto menyampaikan, kehadiran Bank DKI di Pasar-Pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya maupun pengembang lainnya adalah sebagai upaya Bank DKI untuk terus meningkatkan kualitas layanan perbankan, khususnya dalam pemberian pembiayaan mikro dan UKM kepada para pedagang pasar, baik yang dikelola PD Pasar Jaya maupun pengembang pasar lainnya.

[irp]

“Agar Bank DKI terus dapat tingkatkan pemenuhan kebutuhan modal kerja bagi pedagang pasar. Bank DKI juga berupaya mewujudkan komitmennya untuk mendekatkan jangkauan layanan bagi pelaku UMKM khususnya yang ada di lokasi-lokasi pasar di Jakarta maupun sekitarnya,” ujar Priagung.

Bank DKI memang sedang gencar membuka kantor di sejumlah titik di Jakarta pada tahun 2018. Sebelumnya, Bank DKI telah menambah 8 kantor yang ada di pasar-pasar, terdiri Pasar Baru Bantar Gebang, Pasar Kranggan Mas, PGC Cililitan, ITC Depok, Pasar Malabar, Pasar Cileungsi, Pasar Muara Karang, dan Pasar Cipinang Elok. Sehingga sampai dengan akhir November 2018 telah menambah 12 Kantor Layanan yang ada di pasar.

Dengan demikian, jumlah kantor Bank DKI yang ada di pasar menjadi sebanyak 83 kantor layanan dari total 284 Kantor Layanan yang dimiliki Bank DKI. Direncanakan sampai dengan akhir tahun 2018, Bank DKI akan terus menambah lagi kantor yang ada di pasar dan di Rusun-rusun kelolaan Pemprov DKI Jakarta.

[irp]

“Untuk dapat memfasilitasi permodalan bagi para pelaku UMKM, Bank DKI memiliki produk kredit Mikro Monas 25, 75, dan 500 dengan plafon dari Rp25 juta hingga Rp500 juta yang dapat dimanfaatkan sebagai akses tambahan modal kerja maupun investasi. Sejak Oktober 2018, Bank DKI juga sedang menggelar “Program Promo Pasar” di 5 lokasi pasar yaitu Pasar Induk Kramatjati, Pasar Tanah Abang Blok A, B, dan F, Pasar Cipulir, serta Pasar Senen Blok 1 sd 6 melalui program kemudahan proses persetujuan kredit satu hari disertai promo gratis asuransi, gratis administrasi dan gratis biaya survey,” ungkap Priagung.

Bank DKI juga bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta pada Program Kewirausahaan Terpadu. Bagi mereka yang baru merintis usahanya, Bank DKI menyediakan produk Monas Pemula yang merupakan fasilitas permodalan untuk modal usaha maupun investasi dengan plafon sampai dengan Rp10 juta dengan bunga yang kompetitif.

[irp]

Beri Kemudahan Bagi Penghuni Rusun
Secara bersamaan Bank DKI juga membuka kantor layanan setingkat Kantor Kas di Rumah Susun Pinus Elok, Jakarta Timur. Pembukaan kantor di Rumah Susun ini bertujuan untuk meningkatkan layanan jasa perbankan Bank DKI kepada warga penghuni rumah susun termasuk di antaranya penerimaan pembayaran retribusi rusun. Sampai dengan November 2018, kantor layanan Bank DKI yang berada di rusun kelolaan Pemprov DKI Jakarta sebanyak 9 (sembilan) kantor layanan.

Untuk mendukung transaksi keuangan bagi penghuni Rusun, Bank DKI juga menerbitkan Kartu Penghuni Rusun yang merupakan kartu multifungsi yang bisa digunakan sebagai kartu identitas, kartu pembayaran dan juga sebagai kartu akses untuk sarana publik. Sampai saat ini, Bank DKI bekerja sama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta telah mendistribusikan Kartu Penghuni Rumah Susun kepada 13.516 penghuni di 24 Rusun milik Pemprov DKI Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *