
Propertynbank.com – Era baru sektor transportasi di Jawa Barat, guna mengusung visi modernisasi dan peningkatan konektivitas. Melalui proyek trem inovatif, wilayah ini memasuki babak baru pengembangan infrastruktur yang akan memberikan dampak positif signifikan terhadap mobilitas dan kualitas hidup masyarakatny, khususnya transportasi di Jawa Barat.
Sebuah proyek transportasi di Jawa Barat, akan segera dibangun. Proyek ini berupa pembangunan trem di Kota Bogor, Jawa Barat, yang kabarnya akan menghabiskan dana sekitar Rp1,5 triliun.
Bogor, sering disebut sebagai “Kota Angkot,” menonjol sebagai pusat transportasi yang bersemangat dan dinamis. Dengan jaringan angkutan kota yang luas dan beragam, Bogor menjadi destinasi yang ramah penggunaan angkutan umum, menciptakan suasana kota yang hidup dan terkoneksi.
Baca Juga : Problematika Membangun Transportasi Publik Yang Efektif di Indonesia
Kini Bogor merambah ke Transportasi yang terbarukan yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek. Kolaborasi antara Pemerintah Kota Bogor dan PT Colas Rail akan menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan proyek trem tersebut.
Mengutip dari Ayobogor, Minggu (21/1/2024), hasil kajian bersama PT Colas Rail oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyatakan bahwa Kota Bogor memenuhi syarat untuk menerapkan transportasi rel berupa trem di dalam kota. Selain itu, hasil kajian juga mengungkap aspek penting terkait proyek trem di Kota Bogor ini dalam rangka mengoptimalkan transportasi di Jawa Barat.
Lahan Untuk Transportasi di Jawa Barat
Wakil Wali Kota Bogor menyoroti bahwa proyek trem ini akan membutuhkan lahan seluas lima hingga 10 hektare. “Diperlukannya lahan seluas lima sampai 10 hektare untuk depo,” ujar Dedie.
Rencana tahap selanjutnya, akan dibangun rute trem yang menyebar di berbagai lokasi di area perkotaan. Dikabarkan bahwa proyek transportasi di Jawa Barat yang modern ini akan memiliki empat koridor jalur dengan total panjang mencapai 7,1 kilometer.
Koridor pertama proyek trem ini terdiri dari 8 halte, dimulai dari titik Baranangsiang, melewati Bogor Trade Mall, hingga menembus Jalan Paledang.
Baca Juga : Solusi Masalah Transportasi, TOD Juga Jadi Peluang Investasi
Rute selanjutnya akan menuju Alun-alun Bogor yang terhubung ke Sempur dan menembus Lippo Plaza Mall Kebun Raya Bogor, serta melanjutkan ke Rumah Sakit PMI sebelum kembali ke Baranangsiang.
Sementara itu, koridor kedua dan ketiga akan diawali dari Warung Jambu, yang akan menjadi titik rute bercabang menuju dua daerah yang berbeda. Koridor kedua, trem dari halte Warung Jambu menuju daerah Jalan Pengadilan dan akan melalui 10 terminal.
Sedangkan, untuk koridor ketiga, dari titik yang sama akan terhubung menuju Lippo Plaza dengan 12 halte yang menghubungkan kedua titik tersebut. Terakhir, koridor keempat yaitu Halte Baranangsiang akan terhubung hingga Plaza Ekalokasari. (Nabilla Chika Putri)