
BERITA PROPERTI-Sinyal positif akan tumbuhnya industri properti pada tahun 2016 tampak pada makin giatnya pengembang membangun sejumlah proyek baik di Jakarta maupun sejumlah kota besar di Indonesia. Kota Makasar misalnya, dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang mencapai 9,6 persen pada tahun 2015, lalu membuat daya beli dan tingkat konsumsi terus membaik.
“Di awal tahun ini, penjualan unit apartemen kami menunjukkan trend positif. Selain investor banyak juga yang membeli untuk dipakai. Sebagian datang dari luar kota, namun kebanyakan masih dari Kota Makassar dan sekitarnya,” kata Johan, Associate Director Ciputra Group, yang tengah mengembangkan Vida View Apartments Makassar, dalam siaran persnya kepada propertynbank.com.
Memanfaatkan memontum ini, kata Johan, sejak awal bulan April 2016, Vida View Apartments menawarkan promosi menarik, dengan memberikan subsidi hingga Rp. 40 juta-an. Subsidi tersebut, katanya, dalam bentuk subsidi Uang Muka 10 persen. Artinya, konsumen bebas atau tidak perlu membayar uang muka. Kalau disetujui, mereka hanya membayar cicilannya saja.

Namun untuk mendapatkan fasilitas subsidi ini, syaratnya adalah konsumen harus menggunakan KPP Pertama. Maksudnya, konsumen tidak sedang atau punya kewajiban (out standing) pembayaran KPR lain. Konsumen atau pembeli diwajibkan mengisi Surat Pernyataan Pemilikan Fasilitas Kredit Pembiayaan Properti (unit apartemen yang dibelinya merupakan KPP Pertama) di atas meterai. “Apabila di kemudian hari pernyataan itu tidak benar (ternyata KPP Kedua), maka fasilitas subsidinya akan kami cabut. Sebab konsumen tersebut tidak berhak mengikuti promo ini,” tegas Johan.
Johan mengakui, sejak program ini diluncurkan, penjualan unit apartemen Tower Brentsville meningkat tajam. Konsumen banyak yang tertarik dengan program promo ini. Karena itu, dia yakin, Tower Brentsville akan terjual habis tahun ini. Tower Brentsville merupakan tower kedua dari tiga rangkaian apartement di Vida View Makassar yang rencananya akan diserahterimakan pada akhir tahun 2017.
“Kenaikan harga (capital gain) unit di Tower Brentsville cukup tinggi. Awal dipasarkan tahun 2014, harga unit 1 bedroom di Tower Brentsville hanya Rp. 343 juta, sekarang sudah Rp. 485 juta, berarti kenaikan sekitar 27 persen. Sementara jika disewakan, untuk apartemen di daerah Boulevard Panakukang rata-rata per bulannya mencapai Rp. 4 juta-an per bulan,” ungkap Johan.