Property & Bank

Yang Terbaik Saat Ini Adalah Jalankan Prokes dan Ikuti Program Vaksinasi

Vaksinasi khusus awak media DKI Jakarta

INSPIRASI – Pakar pemasaran sekaligus motivator handal, Tung Desem Waringin mengatakan bahwa mengatasi pandemi Covid-19 perlu sinergi dan kesadaran seluruh masyarakat.

Dirinya sepakat bahwa antara kesehatan dan kondisi ekonomi rakyat memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan dalam penanganannya. Oleh karena itu, Tung Desem menyarankan agar masyarakat untuk mengikuti program-program yang sedang dijalankan pemerintah dalam mengatasi pandemi saat ini.

“Ada yang bilang bahwa vaksin sudah dua kali tapi tetap bisa kena Covid 19. Bahkan vaksin ketiga kali pun tetap bisa kena. Namun, apakah kita memutuskan untuk terus tidak perlu Vaksin? Sangat perlu karena kalau divaksin kemungkinan kena nya jadi lebih kecil dan kalau kena pun, lebih tidak parah dari pada yang tidak divaksin,” ujar Tung Desem kepada propertynbank.com.

Tung Desem melanjutkan, mungkin ada dokter yang menyarankan tidak perlu cek titer antibodi meskipun sudah vaksin dua kali. Pemikirannya agar tetap waspada dan tidak menyepelekan. Menurut Tung, logikanya boleh juga, tapi bagi dia lebih baik cek titer antibodi dan tetap waspada. Karena vaksin eficacynya 65 % sd 85%, berarti dari 100 orang di vaksin ternyata ada 15 sd 35 orang tidak keluar antibodinya.

“Dari yang saya amati, titer antibodi di bawah 250 lebih baik usaha, entah bayar di jalur vaksin mandiri, atau pas keluar negeri ada vaksin gratis maupun berbayar atau antri terakhir waktu vaksinasi. Kadang ada sisa yang sudah dibuka tidak habis, dari pada dibuang maka minta saja. Sekarang malah tim Medis akan segera di Vaksin ke 3 kalinya utk booster,” kata Tung Desem.

Lalu, kenapa sudah di vaksin dua kali masih bisa terpapar? Menurut Tung Desem, kemungkinan penyebabnya adalah belum keluar antibodi, antibodinya tidak cukup tinggi, kondisi tubuh sedang lemah, kurang tidur, kurang minum, kebanyakan makan, kurang atau terlalu banyak olahraga. Atau bisa juga ketakutan yang berlebihan, atau sedang sakit yang lain.

Oleh karena itu, sambung dia, sementara virus masih bergentayangan dan vaksinasi belum merata, yang terbaik adalah semaksimal mungkin jaga protokol kesehatan 6 M.  atau mau nambah M-M yg lainnya silakan. Walau sudah protokol kesehatan kenapa tetap bisa kena? Banyak faktor, biasanya karena ada orang dekat yang tidak protokol kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini