PERBANKAN-Bank Negara Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmen untuk turut serta menyukseskan program-program milik pemerintah.
Salah satunya Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan implementasi program dari Kementerian Sosial sesuai arahan langsung dari Presiden Jokowi yang bertujuan agar setiap bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan.
Penyaluran bantuan secara non tunai diharapkan akan memberi kemudahan mengontrol, memantau, dan mengurangi penyimpangan.
Bank BNI berperan dalam membantu pemerintah mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang akan diserahkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sejak diluncurkannya program BPNT awal Februari 2017 oleh Presiden Joko Widodo, Bank BNI telah tiga kali menyalurkan bantuan tersebut. Pada tahap ke III BPNT ini ditujukan untuk Warga Kecamatan Tanah Abang yakni di kelurahan Petamburan, Karet Tengsin, Bedungan Hilir dan Gelora, yang berlangsung selama dua hari (19-20 Agustus 2017).
“Bersama kementerian Sosial, PT BNI (persero) melalui kantor BNI Cabang (KC) Senayan Jakarta Pusat, Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunak kepada 1.088 KPM (keluarga Penerima Manfaat di wilayah kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat,” ujar kata Branch Manager Kantor Cabang (KC) Senayan, Yong Hanafi.
Hanafi menambahkan penyaluran BPNT ini akan disalurkan melalui agen-agen branchless banking BNI atau Agen 46 BNI yang dikelola Bulog dan Warung Gotong Royong Elektronik (E Warong) yang dioperasikan dibawah koordinasi Kementerian Sosial.
Pada penyaluran BPNT kali ini tambah Hanafi, hanya dapat dicairkan menjadi beras bersubsidi sebanyak 10 kilogram dan gula 2 kilogram atau senilai Rp.110 ribu per penerima setiap bulannya.
“Penyaluran BPNT kali ini berjalan dengan baik dan berlangsung dengan lancar dikarenakan kerja sama yang baik antara Kemensos, BNI KC Senayan, Bulog dan Kelurahan Petamburan” jelasnya.