
BERITA PROPERTI – PT. Mahardika Gagas Sejahtera (MGS) yang merupakan kelompok usaha dari Eureka Group, melakukan kerjasama dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI) untuk fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) bagi pembeli Kemang Penthouse. Dengan adanya kerjasama tersebut, akan memberikan kemudahan pembiayaan kepada konsumen yang ingin memiliki unit-unit apartemen yang terletak di kawasan premium, Antasari, Jakarta Selatan itu.
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PT Mahardika Gagas Sejahtera Lukman Purnomosidi mengatakan, dengan adanya MoU bersama BRI dalam pemberian KPA untuk proyek Kemang Penthouse ini, pihaknya berharap konsumen akan lebih mudah dan terbantu dalam mewujudkan impian untuk tinggal di hunian premium dengan harga kompetitif di lokasi primer Jakarta.
Dikatakan Ketua Umum DPP Real Estate periode 2004-2007 ini, potensi pasar untuk Apartemen premium di kawasan Kemang – Antasari sangat tinggi jika dibandingkan kawasan lainnya di Jakarta. Hal ini karena lokasinya di Jakarta Selatan yang masih menjadi primadona sebagai lokasi tempat tinggal, terutama bagi konsumen kelas atas.
Kemang Penthouse, kata Lukman, berada di jantung Ibu Kota Jakarta, dan berdekatan dengan Sudirman Central Business District (SCBD) sehingga membuat kawasan itu menjadi sangat favorit. Lebih dari itu, sambungnya, kawasan Kemang-Antasari juga menjadi lokasi hunian bagi mayoritas ekspatriat yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya.
“Lokasinya yang super strategis dan jumlah ekspatriat yang sedemikian banyak dikawasan tersebut, membuat kebutuhan akan hunian premium juga semakin besar. Kondisi ini yang mendorong kami menawarkan apartemen premium Kemang Penthouse dengan unit eksklusif kepada konsumen,” ujar Lukman, usai Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan BRI, Rabu (29/3).
Sementara itu, Kepala Divisi Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sutadi Prayitno yang hadir dalam prosesi penandatanganan mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pembiayaan bagi seluruh aktivitas pengembangan mulai dari pemasaran unit properti seperti KPA/KPR, konstruksi, hingga services gedung bagi proyek-proyek yang dikembangkan Eureka Group.
“Kerja sama ini merupakan skema kredit multi facility yang diberikan kepada entitas usaha dibawah Eureka Group. Kerja sama ini boleh dibilang all in one (satu untuk semua) yang saling keterkaitan antara satu kegiatan bisnis dengan bisnis lainnya (bisnis ekosistem). Jika kerjasama ini berjalan, tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Karena kerjasama seperti ini baru pertama kami lalukan,” tegas Sutadi.
Menurut Sutadi, proyek-proyek yang dikembangkan Eureka Group memiliki keunikan dalam konsep pengembangannya. Ia mencontohkan salahsatunya seperti Pusat Grosir Asperindo Cileduk (PGAC), yang merangkum lebih dari 3000 unit kios. Di sana, selain membiayai kepemilikan kios, BRI juga berpeluang memberikan fasilitas kredit modal kerja bagi para pedagang grosir.
“Akan sangat mungkin kami tawarkan KPA/KPR dengan bunga 0 persen dan angsuran yang lebih ringan. Caranya, kami (BRI-Eureka) sama-sama berkontribusi memberi subsidi. Dengan kerjasama ini kami berharap pertumbuhan portofolio kredit konsumer BRI tahun ini bisa terdongkrak. Dua bulan terakhir, rata-rata pencapaian kredit konsumer sebesar Rp 900 – 950 miliar per bulan. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” tutup Sutadi.