NASIONAL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, dukungan pengembangan 5 KSPN/DPSP terus dilanjutkan pada TA 2021 dengan 108 kegiatan infrastruktur senilai Rp 4,01 triliun. Pembangunan infrastruktur pada setiap DPSP, kata dia, direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
[irp]
“Yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, amenities dan event, setelah itu promosi besar-besaran. Kalau tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Jadi, itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Basuki.
Dikatakan Basuki, infrastruktur DPSP yang dibangun mencakup konektivitas, Sumber Daya Air, permukiman, dan perumahan. Sedangkan dalam pelaksanaannya, kegiatan di 5 DPSP dilaksanakan sesuai protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk DPSP Danau Toba anggaran TA 2021 sebesar Rp 1,07 triliun, DPSP Borobudur sebesar Rp 0,90 triliun, DPSP Mandalika sebesar Rp 0,95 triliun, Labuan Bajo sebesar Rp 630 miliar dan DPSP Manado-Bitung-Likupang sebesar Rp 480 miliar.
[irp]
Dukungan infrastruktur pada setiap DPSP, sambung Basuki, diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. “Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkasnya.