Propertynbank.com – Makin tingginya harga rumah di Jakarta, membuat kawasan penyangga di sekitarnya menjadi pilihan. Salah satunya adalah koridor barat Jakarta seperti Serpong dan Tangerang. Kemudahan aksesibilitas yang ada di koridor tersebut menjadi faktor yang mendorong masyarakat untuk memilih.
Dalam survey yang dilakukan Rumah123 edisi Juni 2024 lalu menunjukkan bahwa Tangerang konsisten menjadi kota terpopuler bagi pencari hunian. Permintaan terhadap rumah tapak di Tangerang mengalami pertumbuhan sebesar 91,7% secara tahunan. Bahkan permintaan di area Tangerang mencatatkan tren peningkatan yang cukup konsisten setiap bulannya.
Menurut laporan survey tersebut, per Januari hingga Mei 2024, ada lima area yang paling diminati pencari hunian di Tangerang, yakni Kelapa Dua (28,1%), Serpong (22,3%), Serpong Utara (9,2%), Pagedangan (4,9%) dan Cisauk (4,2%).
Baca Juga : Paramount Land Serah Terima 142 Unit Pasadena Grand Residences Sesuai Janji
Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, koridor barat adalah real Jakarta masa depan. Menurut dia, New greater Jakarta adanya di poros barat. Hal ini karena adanya kemudahan akses yang menjadi kunci pertumbuhan sebuah kawasan. Koridor barat juga memiliki fasilitas yang lengkap dan pengembang besar berskala kota lebih banyak dan sudah terbangun kawasannya dengan desain lebih baik.
Gading Serpong Paling Berkembang
Salah satu kawasan paling berkembang di koridor barat adalah Gading Serpong, dimana pengembangan properti di kawasan ini, baik untuk hunian maupun area komersial begitu masif. Tiga pengembang besar bersama-sama mengembangkan kawasan Gading Serpong menjadi sebuah kota yang lengkap dengan berbagai fasilitasnya.
M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land menjelaskan, Gading Serpong telah berkembang menjadidestinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter). Kota ini terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 40 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
“Kunci sukses perkembangan produk komersial Paramount Land di Gading Serpong terletak pada 3 hal yakni aksesibilitas atau keterjangkauan lokasi, visibilitas atau kemudahan untuk ditemukan/dilihat dari jauh dan ekspansi atau kemudahan untuk pengembangan bisnis,” ujar Nawawi.
Selain itu, sambungnya, Paramount Land juga selalu mengutamakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi dan inovasi produk, serta pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usahanya sehingga terjadi multiplier effect untuk menarik konsumen dan memperluas eksposur bisnis, seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya.
Baca Juga : Pasadena Grand Residences, Hunian Premium Modern Tropis Di Gading Serpong
Dalam hal menghadirkan beragam produk komersial dan bisnis yang inovatif, Paramount Land merupakan pemain utama di Gading Serpong. Salah satunya adalah Manhattan District, The Largest Business Epicentrum @ Gading Serpong, seluas 22 hektar yang diperkenalkan pada akhir 2021 lalu sebagai area komersial dengan konsep multi-experiences sesuai kebutuhan masyarakat masa kini.
Manhattan District diproyeksi akan menjadi commercial epicentrum seluas 22 hektar yang vibrant dan full of experience. Dikembangkan sebagai area komersial street level yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor untuk menunjang kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, serta menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung.
Chrissandy Dave, Sales & Marketing Director Paramount Land menjelaskan, progres penjualan Manhattan District tercatat sangat baik, di mana hingga April 2024, total 95% produk telah terserap pasar dengan baik. Paramount Land, kata dia, telah melakukan riset yang panjang dan melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan diversifikasi fasilitas komersial dan bisnis yang inovatif di Gading Serpong masih tinggi.
“Terdapat tiga kunci utama yang dilakukan Paramount Land dalam mengembangkan produk komersial, yaitu memetakan perencanaan secara jangka panjang untuk menjamin long-term sustainable business, membangun captive market, dan mengembangkan konsep komersial yang adaptif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” ungkap Chrissandy Dave.
Kenalkan Pasadena Central District
Setelah sukses dengan Manhattan District, Paramount Land sedang mempersiapkan Pasadena Central District, yang akan dikembangkan sebagai mixed-use yang sangat lengkap. Lokasinya hanya 10 menit dari dan ke Pasadena Grand Residences. Area ini akan menjadi kawasan komersial yang lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan harian penghuni seperti sebuah kota.
Norman Daulay, Direktur Paramount Land mengungkapkan, Pasadena Central District sudah memiliki captive market sehingga calon pebisnis tinggal mencari jenis bisnis yang cocok untuk dikembangkan. Apalagi, secara umum pengembangan proyek residensial oleh Paramount Land terbukti sangat ramai dan sukses, seperti area komersial Aniva, Omaha, Sorrento, Maggiore, dan lainnya. Pengalaman tersebut diterapkan dan tentunya semakin dikembangkan untuk menghasilkan area komersial yang semakin menjual dan bervalue tinggi.
Baca Juga : Kondisi Membaik, Paramount Siapkan Pasadena
“Berbagai kisah sukses masyarakat telah membuktikan wilayah ini dapat menghasilkan capital gain dan return on investment (ROI) yang tinggi, baik dari hasil sewa, penjualan, ataupun keduanya. Riset yang kami lakukan mencatat setidaknya ada lebih dari 100 bisnis baru dibuka setiap bulannya di Gading Serpong, di mana pada bulan Maret 2024 ada sekitar 109 bisnis yang melakukan soft/grand opening di area komersial pengembangan Paramount Land di Gading Serpong,” ujar Norman.
Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong, sambung Norman, menjadikannya terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang terintegrasi, yang tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.
Untuk diketahui, Pasadena Central District seluas 40 hektare ini akan menjadi The Next Mega District berkonsep mixed-use dengan tema city within a city atau district selengkap kota yang dekat dengan hunian. Kawasan komersial ini berkonsep green yang mengutamakan keterbukaan (open space & akses terbuka). Lokasinya sangat strategis dengan akses langung ke BSD City.
Cok Putra Tri Utama, Project Management Director Paramount Land menambahkan, Paramount Land tidak hanya meluncurkan produk-produk properti terbaik, tetapi juga melakukan beragam perkembangan, di antaranya memperluas dan memperbaiki infrastruktur, menambah konektivitas dengan akses-akses jalan baru, dan memperluas captive market untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang sehat dan sustainable.
Baca Juga : Paramount Land Luncurkan The Hudson Tahap 2 di Manhattan District
“Penambahan akses ini memudahkan pengunjung masuk dan keluar Gading Serpong secara looping, yaitu alih-alih hanya menggunakan satu akses keluar-masuk, masyarakat dapat menggunakan berbagai jalur alternatif yang tersambung ke daerah pengembangan lain di sekitar Gading Serpong, menjadikan kota ini semakin terbuka lebar dan memiliki eksposur yang sangat tinggi,” tutur Cok Putra.
Disamping sedang menyiapkan Pasadena Central District, Paramount Land juga segera meluncurkan properti residential pertama yang lokasi tak jauh dari dari Pasadena Central District. Diperkirakan di akhir Juli 2024 produk bernama Grand Pasadena Village itu akan diluncurkan. Jaraknya hanya 10 menit dari Pasadena Central District.