PROPERTI – Tingginya minat pembeli terhadap The Smith, membuat penjualan PT Triniti Dinamik Tbk melonjak sekitar 43% sepanjang semester I-2021 dibandingkan periode sama 2020 menjadi Rp 146,83 miliar.
Presiden Direktur PT Triniti Dinamik Tbk Samuel Stepanus Huang menjelaskan, konsumen dan calon pembeli sangat antusias dengan proyek high rise The Smith, terlebih setelah dilakukannya serah unit beberapa waktu lalu. The Smith adalah bangunan Mixed Used pertama di dalam kawasan Alam Sutera yang mengusung konsep 3.0, yaitu Status, Profesional dan Community.
The Smith terdiri atas 652 unit, yaitu 112 unit perkantoran, SOHO 100 unit dan residensial 440 unit. Triniti Dinamik telah melakukan serah terima sebagian unit The Smith secara tepat waktu, bahkan sejumlah unit sudah dihuni oleh pembeli.
“Kami berkomitmen untuk melakukan serah terima unit tepat waktu dengan kualitas premium, sesuai janji kepada konsumen sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Bisnis properti adalah bisnis kepercayaan, apa yang kita janjikan harus kita tepati. Itu komitmen kami,” ujar Samuel dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9).
Ditambahkan Samuel, terealisasinya janji dan kuatnya komitmen mendorong confidence konsumen dan calon pembeli untuk tetap memilih proyek-proyek yang diluncurkan oleh Triniti Dinamik. Inovasi dan kreativitas Triniti Dinamik dalam mengembangkan project real estate, juga telah mendapat pengakuan pasar dengan raihan penghargaan dari IDX Channel sebagai Promising New Comer tahun 2021.
Samuel mengakui, peningkatan penjualan juga ditopang oleh insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang digulirkan pemerintah. Lewat insentif itu, sambung Samual, konsumen dibebaskan dari PPN yang sebesar 10% dari harga properti yang dibelinya.
Pemerintah memang tengah memberikan kemudahan dengan membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah tapak dan rumah susun (rusun) yang dibanderol berkisar Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar. Aturan itu semula berlaku hingga Agustus 2021, namun oleh pemerintah diperpanjang hingga akhir Desember 2021.
Insentif PPN yang diperpanjang tersebut, lanjut Samuel, ikut mendongkrak penjualan Triniti Dinamik dan mendorong Laba bersih melesat sekitar 21% sepanjang semester I-2021 dibandingkan periode sama 2020, yakni menjadi Rp 15,13 miliar. Dirinya optimistis hingga akhir 2021 perseroan mampu bertumbuh dibandingkan tahun 2020.