UMUM – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyampaikan usulan konsep Sponge City (Kota Spons) kepada DKI Jakarta.
Usulan tersebut diberikan guna mengatasi masalah air di Jakarta. Ketua Umum PII Heru Dewanto menyampaikan langsung usulan menarik itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam forum seminar daring bertajuk World Water Day 2021 Valuing Water, Rabu siang (25/3).
[irp]
Heru menilai perlunya memahami dan menjaga siklus alami air dengan menyelidiki daerah aliran sungai dan sumber air di sekitar untuk memahami siklus hidrologi lokal. Sebagaimana spons (busa) yang mudah menyerap air, Kota Spons akan membuat sebanyak mungkin air (hujan) yang turun ke permukaan diserap oleh kota dan digunakan untuk keperluan air minum, air bersih, irigasi dan sebagainya, dengan cara durasi yang cukup sebelum melipas ke laut.
“Kita juga harus mempromosikan penggunaan air yang sadar lingkungan dan melestarikan daerah aliran sungai dan sumber air lainnya. Kita juga perlu memikirkan bersama untuk mempromosikan penggunaan air yang sadar lingkungan sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan air pada siklus air alami dengan menerapkan aktivitas 3R Reduce Reuse dan Recycle,” ujar Heru.
[irp]
Dan untuk mensiasati meningkatkan kualitas air dan kuantitas air lokal, kata dia, perlu melestarikan daerah aliran sungai dan sumber air lainnya yang bisa bekerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk masa depan yang berkelanjutan. Heru menawarkan konsep Sponge City dimana Konsep ini cocok untuk DKI Jakarta dimana 80% area kota mampu menyerap 70% air hujan untuk dimanfaatkan kembali.
Senada dengan hal tersebut, Anies Baswedan mengatakan, aspek daur ulang air perlu diperhatikan agar air yang tersedia bermanfaat dengan baik dan juga ramah dengan alam. Dan disinilah peran serta Insinyur membawa atau membentuk manusia menuju peradaban yang lebih baik, Insinyur juga menjadi bagian penting dalam alih teknologi yang mengantarkan peningkatan kesejahteraan yang luar biasa.
“Peran Insinyur memang sangat penting karena merekalah yang mampu wujudkan alih teknologi, dan teknologi kita gunakan dari mulai bangun tidur, manusia selalu berinteraksi dengan teknologi,” pungkas Anies.