Propertynbank.com – Pertumbuhan properti residensial di Asia Pasifik mencapai 4%, dengan sektor kondominium meningkat sebesar 95,7%. Karena jenis properti ini banyak diminati di Indonesia, perkembangannya patut diperhatikan. Hal ini berdasarkan data Knight Frank Asia Pasifik yang dirilis untuk semester II-2023, yang menunjukkan pertumbuhan positif rata-rata sebesar 4% untuk properti residensial premium di wilayah tersebut, menandai peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Regional Asia Pasifik telah merilis publikasi terkait dengan pertumbuhan angka residensial premium pada tahun lalu. Jadi isi dari publikasi yang dirilis oleh Knight Frank Asia Pasifik, menyatakan bahwa pertumbuhan angka residensial premium di Asia Pasifik memiliki rerata positif di angka 4%, atau kami garis bawahi bahwa pertumbuhan ini berada pada angka yang membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Senior Advisor Research Syarifah Syaukat, dalam keterangan Press Conference Jakarta Property Highlight H2 2023, Rabu, (21/2/2024).
Pertumbuhan Residensial Tertinggi
Kota-kota yang memiliki peluang pertumbuhan harga residensial premium tertinggi adalah Manila, Mumbai dan Shanghai. “Beberapa kota diidentifikasi sebagai kota dengan pertumbuhan harga tertinggi untuk residensial premium seperti Manila, Mumbai dan Shanghai,” katanya. Selain itu, sektor kondominium juga mengalami peningkatan sepanjang semester kedua tahun 2023.
Baca Juga : Knight Frank Prediksi Pertumbuhan Properti di Tahun 2024 Tetap Positif
Menurut penjelasan dari Syarifah, total pasokan kondominium saat ini adalah 239.606 unit, dengan tambahan 2.992 unit baru dari 5 proyek. Rata-rata penjualan mencapai 95,75, naik 0,1% dibandingkan dengan semester sebelumnya.
Kemudian, rata-rata harga unit eksisting mencapai Rp33,3 juta per meter persegi, mengalami kenaikan sebesar 1,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan rata-rata harga unit baru mencapai Rp39,7 juta per meter persegi, mengalami peningkatan sebesar 5,6% dibandingkan dengan tahun lalu.
Selain itu, sebanyak 27% dari total unit apartemen yang siap huni memberlakukan subsidi PPN DPT. Tindakan ini umum dilakukan oleh unit apartemen pada segmen menengah. Unit yang menerapkan insentif PPN DTP ini mengalami peningkatan penjualan sekitar 2,2% (HoH), angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan rata-rata penjualan dari seluruh unit apartemen yang siap huni.
“Kami memprediksi untuk sektor rumah tapak kemungkinan akan bergerak lebih laju jika dibandingkan dengan sektor kondominium” ungkap Syarifah. (Nabilla Chika Putri)