Ekonomi – SCG, salah satu konglomerat terkemuka di kawasan ASEAN mengumumkan akuisisi saham atas PT Indoris Printingdo (Indoris) pada Kamis (18/12/2014). Akuisisi ini bertujuan untuk mengembangkan produk yang bernilai tinggi, memperkuat bisnis kertasnya di Indonesia, serta meningkatkan daya saing dan menjadi pemimpin bisnis berkelanjutan di kawasan ASEAN.
Perbandingan kepemilikan saham Indoris adalah 70 banding 30 antara SCG Paper Public Company Limited dan Rengo Company Limited (Jepang) yang telah mengakuisisi 90 persen saham pada Indoris. Transaksi ini memiliki nilai perusahaan (enterprise value) sebesar 102,5 miliar rupiah termasuk utang sebesar 21 miliar rupiah.
Indoris merupakan sebuah pabrik produk kemasan berkualitas tinggi, khususnya untuk pelanggan multinasional yang berbasis di Indonesia. Dengan kapasitas gabungan sebesar 8.000 ton per tahun, produksi utamanya adalah produk dengan nilai tinggi, seperti offset cartons. Pabrik Indoris yang berlokasi di Tangerang, sekitar 40 kilometer di barat Jakarta, telah tercatat melakukan penjualan senilai 53,55 miliar rupiah pada tahun 2013.
“Investasi ini mencerminkan tekad dari SCG untuk terus mengembangkan produk-produk yang bernilai tinggi, yang memungkinkan peningkatan daya saing dan keberlanjutan, serta untuk meningkatkan kemampuan strategis SCG dalam memasuki pasar kemasan di Indonesia,” ujar Kan Trakulhoon, Presiden dan CEO SCG.
Keyakinan pada potensi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, SCG terus memperluas operasinya dalam mengejar menjadi pemimpin bisnis yang berkelanjutan di kawasan ASEAN sesuai dengan visi SCG. Baru-baru ini, SCG telah berinvestasi di beberapa proyek di seluruh kawasan ASEAN, seperti pabrik semen greenfield pertama yang terintegrasi di Indonesia dan Myanmar, akuisisi Prime Group Joint Stock Company, produsen keramik terkemuka di Vietnam, dan akuisisi PT Primacorr Mandiri, produsen kemasan terkemuka di Indonesia.