Propertynbank.com – Knight Frank Global menyebutkan bahwa tren investasi di tahun 2023 akan diwarnai oleh sektor industri yang prospektif. Pada tataran regional, publikasi Knight Frank Asia Pasifik memprediksikan bahwapertumbuhan harga sewa pergudangan atau warehouse akan stabil tahun ini. Untuk Indonesia sendiri, berdasarkan laporan Jakarta Property Highlight terkini, posisi pertumbuhan harga pergudangan di Jabodetabek juga tercatat setara dengan pertumbuhan rata-rata di Asia Pasifik, sebesar 2,5%.
Selanjutnya juga tercatat bahwa total serapan lahan industri yang terjual di Jabodetabek pada semester kedua tahun 2022 memang tidak sebaik semester sebelumnya. Namun, sektor industri tetap dinilai prospektif mengingat adanya tren positif pada jumlah lahan terjual dan stabilitas harga, bahkan terdapat peningkatan pada beberapa submarket.
Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia menyebutkan secara umum, performa total serapan lahan terjual sektor industri di Jabodetabek di semester kedua tahun 2022 memang tidak sebaik semester satu, namun secara keseluruhan performa masih bagus.
Baca Juga : Serapan Tertinggi di Bekasi, Transaksi Kawasan Industri Alami Peningkatan
“Sektor ini adalah best performer di antara sub sektor lainnya dalam periode yang penuh tantangan dan ketidakpastian beberapa tahun belakangan ini. Penutupan tahun 2022 ditandai dengan total penjualan lahan sejumlah 67,4% yang merefleksikan optimisme,” kata Syarifah.
Serapan Kawasan Industri
Menurut Jakarta Property Highlight, total stok kawasan industri sepanjang 2022 meningkat tipis dari ekspansi di koridor timur dengan total serapan lahan berkisar di 207 hektar. Serapan lahan terbesar (42%) masih di dominasi oleh kawasan Bekasi dengan data center dan chemical sebagai sektor yang paling aktif menyerap lahan industri di paruh kedua tahun 2022.
“Performa tahunan sektor industri di tahun 2022 ditutup dengan angka yang relatif baik dan cukup kuat. Hal ini tidak terlepas dari stimulasi yang dikirimkan oleh leading sector, termasuk data center, chemical, electronics, autodrives, dan FMCG yang terus tumbuh dan berkembang dengan fundamental pasar domestik,” ungkap Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia.
