
PROPERTI – Kawasan Sentul, Bogor belakangan makin populer sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Alamnya yang masih sejuk dan asri, menjadi pendorong pelancong ke Sentul, disamping beragamnya fasilitas rekreasi dan tempat belanja modern maupun tradisional.
Terus berkembangnya aksesibilitas dan pembangunan infrastruktur yang begitu masif, ikut mendorong kawasan Sentul menjadi pilihan sebagai tujuan wisata. Berbagai kelengkapan tersebut, bisa membuat perkembangan sebuah kawasan menjadi sangat potensial dari sisi investasi dan lainnya. Sebut saja seperti adanya jalan tol dan Lintas Raya Terpadu (LRT).
[irp]
“Kawasan Sentul sudah menjadi populasi segmen kelas menengah ke atas yang terbukti dengan maraknya pertumbuhan proyek-proyek residensial di kawasannya. Ini tidak terlepas dari kemudahan akses dan pengembangan transportasi masal yang membuat kawasan ini memiliki keunggulan bila dibandingkan wilayah pinggiran Jakarta yang lain,” ujar Director Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus,.
Menanggapi potensi wisata di kawasan Sentul, Project Director LRT City-Royal Sentul Park, Nanang Safrudin Salim mengatakan, Sentul memiliki kelebihan yang tidak dimiliki wilayah pinggiran Jakarta yang lain seperti suasana asri, sejuk, dan view menarik. Hal ini, kata dia, karena lokasinya berada di daerah pegunungan.
[irp]
“Keunggulan ini membuat Sentul bukan hanya sebagai hunian tapi juga destinasi wisata untuk keluarga. Sentul memiliki destinasi untuk berbagai kegiatan olah raga daun seperti trekking, cycling, bahkan hiking,” ujar Nanang. LRT City Sentul seluas 14,8 ha merupakan proyek superblock yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti, anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang membangun proyek transportasi masal LRT Jabodetabek.
Dikatakan Nanang, LRT City Sentul menyediakan berbagai sarana untuk wisata dan berbagai aktivitasnya. Selain berhunian, sambung Nanang, bisa juga menikmati fasilitas lengkap dan sarana transportasi LRT, dan tersedia juga wisata untuk tracking, cycling dan hiking dan itu yang membuat potensi lain yang lebih menarik di tempat tersebut.
Setiap akhir pekan, diperkirakan sekitar 7,8 juta pengunjung datang ke Sentul. Selain itu, ribuan mahasiswa baru juga akan menetap di Kota maupun Kabupaten Bogor, sehingga akan terus meningkatkan traffic ke wilayah Sentul dan menjadi potensi untuk terus meningkatnya okupansi hotel maupun penyewaan unit apartemen.
[irp]
Oleh karena itu, Nanang menawarkan potensi investasi yang ada di LRT City Sentul khususnya bagi kalangan first time home buyer, khususnya kalangan muda milenial. Potensi properti yang dihasilkan bukan hanya dari peningkatan harga (gain) tapi juga potensi sewa (yield). Terlebih lagi, LRT City Sentul juga bisa ditawarkan sebagai penginapan.
“Kami bekerja sama dengan Virtual Hotel Operator (VHO), platform online yang bekerja sama dengan penginapan sekaligus menghubungkan properti mereka dengan konsumen. VHO ini bisa mengubah sebuah harga hotel yang bagus menjadi lebih terjangkau sehingga bias menyediakan hotel yang ekonomis. Ini juga bisa membuat kita mendapatkan penghasilan rutin tiap bulan dari hasil sewa unit sehingga kita mendapatkan double investment,” ungkapnya.
[irp]
Untuk menunjang sektor wisata, LRT City Sentul sudah menyediakan Butterfly Garden, Glamping Pods, Forest Skywalk, wisata kuliner Food Market, Elarte Sport Cafe Sentul, dan sebagainya. Kawasan mixed-use, LRT City Sentul juga menyediakan area komersial berupa ruko, shopping arcade, perkantoran, universitas, family park, dan sebagainya.
“Kelebihan lainnya hanya 0 km ke stasiun LRT, satu menitan dari exit tol Sentul Sirkuit, dan mendapatkan 360 derajat mountain view yang bisa dinikmati langsung dari unit apartemen. Saat ini kami memberikan berbagai macam promo yang menarik mulai dari bebas bunga satu tahun, bebas biaya KPA, dan ada subsidi uang muka hingga 4,5 persen,” tegas Nanang.
[irp]
Disamping itu, ujar Nanang, pihaknya sudah bekerja sama dengan Bank BTN yang memberikan program special yaitu bebas angsuran selama satu tahun dan suku bunga ringan 6,99 persen untuk tahun pertama. Sedangkan dengan Bank BNI, suku bunga promonya sebesar 4,74 persen.