
DESAIN – Perusahaan kunci yang sudah sangat dikenal di tengah masyarakat, KENARI DJAJA kembali menyelenggarakan seminar yang membahas sekitar masalah arsitektural, khususnya yang banyak diminati di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pembukaannya, Founder dan President Director PT Kenari Djaja, Hendra B Sjarifudin mengatakan pihaknya sangat mendukung seminar ini karena kebutuhan hunian terus berkembang dengan kualitas desain yang semakin canggih. Semua Arsitek yang pernah merancang dan membuat hunian di kawasan realestat, adalah orang-orang yang kreatif dan sangat menghargai lingkungannya.
[irp]
“Kami tentu sangat berkepentingan dengan menyediakan kebutuhan kunci dan perlengkapan lainnya yang lebih berkualitas sehingga menjamin keselamatan konsumen,” ungkap Hendra pada seminar karya properti Ideal Home Inovasi Arsitektur secara virtual, Rabu (20/01). Seminar ini dilaksanakan bersama media arsitektur Majalah Asrinesia.
Ditambahkan Hendra, karya hunian yang inovatif dan inspiratif, modern, menjadi topik bahasan pemerhati arsitektur pada seminar properti yang melibatkan 3 (tiga) arsitek berpengalaman membangun hunian di lingkungan realestat. Seminar dipandu oleh Moderator Ir. Heru Wicaksono, Arsitek dari Universitas Kristen Indonesia yang juga pendiri Majalah Asrinesia.
[irp]
Tiga arsitek dari Perguruan Tinggi berbeda tersebut, memiliki pengalaman masing-masing dalam membangun unit rumah tinggal atau pemukiman. Contoh desain permukiman yang baik di seminar ini, penyelenggara di dukung realestat KOTA BARU PARAHYANGAN, yang berlokasi di Padalarang – Jawa Barat.
Ir. Ryan Brasali, MM, dari Arsitek Universitas Katolik Parahyangan yang mendalami perencanaan realestat Kota Baru Parahyangan (KBP) menjelaskan konsep kawasan dan desain huniannya hingga jadi menarik ditawarkan. “Kemudian bagaimana permukiman ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para arsitek untuk berselancar dalam mendesain karya hunian se-ideal mungkin,” ungkapnya.
[irp]
Sementara itu, Relan Masato ST, IAI, Arsitek dari Universitas Trisakti menyampaikan pengalaman membangun hunian di kawasan realestat tidak terbatas hanya pada rumah tipe landed house saja, tetapi juga dalam bentuk bangunan bertingkat.

Menurutnya orang yang tinggal di realestate perlu juga diberi pilihan tempat tinggal yang praktis dan modern, seperti hunian apartemen yang dibangun tunggal atau berupa bangunan campuran yang dilengkapi multi fasilitas kebutuhan bagi penghuni dan sekitarnya.
[irp]
Hal yang sama dikatakan Ir. Suroso Ariel A.J, Arsitek dari Universitas Tarumanagara. Ahli perancangan kawasan realestat ini menunjukan bagaimana desain rumah tinggal dapat diciptakan akibat pengaruh pola lingkungan sekitarnya. “Beberapa karya property hunian dari para arsitek ini memang menarik bagi peserta Seminar untuk disimak ide-ide kreatifitasnya,” ujarnya.
“Apa yang disampaikan oleh ketiga Arsitek piawai melalui pengalamannya ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peserta mahasiswa jurusan arsitektur, inspirasi dan inovasinya bagi arsitek muda yang bergerak dibidang properti,” ujar Hendra B Sjarifudin di awal seminar.