Propertynbank : Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang digelar pada hari Minggu, 17 November 2024, secara resmi memilih ketua baru Solihin, Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) periode 2024-2028.
Pemilihan menjadi bagian Aprindo untuk memperkuat posisinya industri ritel di Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin dinamis.
Acara Munas yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri oleh para pengusaha ritel dari berbagai sektor, perwakilan pemerintah, serta sejumlah stakeholder industri. Dalam proses pemilihan ketua baru ini, Solihin terpilih secara aklamasi karena tidak ada kandidat lain yang mengajukan dan diajukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aprindo.
Usai terpilih sebagai ketua Aprindo , Solihin mengatakan Ada beberapa langkah yang akan saya diterapkan dan tentunya selaras dengan program pemerintah terpilih di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto,” ujarnya didepan sejumlah awak media.
Solihin memastikan akan mendorong pertumbuhan pasar ritel Indonesia saat menjadi Ketua Umum Aprindo. Langkah ini sejalan dengan peran besar industri ritel bagi perekonomian Indonesia.
Sebagai organisasi yang menaungi perusahaan ritel di Indonesia, Aprindo mengambil langkah antisipasi terhadap gejolak ekonomi nasional. Salah satunya membaca perubahan konsumsi di masyarakat
Kendati, dia enggan membeberkan nilai proyeksi atas pertumbuhan pasar ritel di akhir 2024 dan awal 2025, Solihin memastikan Aprindo bersiap dan ikut mendorong pertumbuhan makro ekonomi di level 8 persen, sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya, dinamika makro ekonomi dalam negeri ikut mempengaruhi kinerja industri ritel. “Seperti pemerintah mengharapkan di tahun 2025 pertumbuhan ekonomi kita akan naik 8 persen. Target daripada pemerintah. Kalau pemerintah sudah menyampaikan itu, kita harus bersiap-siap dengan semangat,” pungkasnya.
Meski saat ini, pasar ritel masih dihadapkan pada tantangan, terutama lemahnya daya beli masyarakat, Solihin mengaku punya strategi jitu untuk mendorong pertumbuhan pasar. Inisiatif yang diambil sekaligus mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK), yang kini marak terjadi di industri lainnya.
Dia mengatakan, perusahaan ritel di bawah komando Aprindo konsisten menyesuaikan diri dengan dinamika pasar, terutama pergeseran selera konsumen terhadap produk yang tersedia di pasar modern.
Dengan terpilihnya ketua baru ini, Aprindo berharap dapat terus memperkuat peranannya sebagai asosiasi yang mendukung kemajuan industri ritel Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.