BERITA PROPERTI – Setelah menjadi apartemen Pertama di Indonesia yang Bebas Narkoba, demi memberikan kenyamanan yang lebih kepada calon penghuninya yang rata-rata mahasiswa, Evenciio Margonda akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) tak jauh dari lokasi apartemen yang dikembangkan oleh PT PP Properti Tbk (PPRO).
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya ingin memberikan kenyamanan bagi mahasiswa yang menyeberang jalan dari kawasan kampus UI maupun Gunadarma ke apartemen Evenciio Margonda. Menurutnya, Ketidakamanan menyeberang jalan harus diberi solusi agar dapat memberikan keselamatan dan keamanan.
“Peletakkan batu pertama pembangunan JPO ini sebagai bentuk kepedulian apartemen Evenciio Margonda terhadap hak pejalan kaki terutama mahasiswa sebagai penghuni apartemen kami maupun warga Margonda pada umumnya,” ujar Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO, disela acara Groundbreaking apartemen Evenciio Margonda, (2/4/2017) yang disampaikan dalam siaran pers.
Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna yang hadir dalam seremonial groundbreaking mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok mengapresiasi kepedulian PPRO yang berinisiatif membanguan JPO tersebut. “Hari ini saya juga menjadi saksi kepedulian PPRO dengan upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui pembangunan JPO,” tegasnya.
Pradi juga sangat mendukung pengembangan Evenciio Margonda sebagai apartemen Pertama di Indonesia yang Bebas Narkoba. “Ditempat ini juga sebulan lalu saya menghadiri sosialisasi Badan Narkotika Nasional (BNN) mengenai Penyalahgunaan, Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” sambungnya.
Sementara itu, Project Director Evenciio Margonda Apartemen Nurjaman menjelaskan, pembangunan apartemen ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan pada semester kedua 2019, apartemen yang memiliki dua tower ini dapat diserahterimakan pada penghuni ataupun investor.
“Respon masyarakat untuk memiliki apartemen ini cukup bagus. Angka pemasarannya telah menyentuh 65 persen mulai tipe Studio (25,03 m2), satu kamar (32,21 m2), dua kamar (43,07 m2), tipe dual key (44,16 m2), dan tipe triple key (66,20 m2) yang dilengkapi system digital living dengan harga yang terus menanjak per hari ini,” ujar Nurjaman.