Property & Bank

Diprediksi Ada Pertumbuhan, Pasokan Apartemen Naik 114% di Kuartal III 2020

ilustrasi deretan gedung di Jakarta: Industri properti mempunyai dampak multiplier terhadap 175 industri ikutan

PROPERTI – Hingga akhir kuartal III 2020 pasar properti diprediksi akan mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hal ini disampaikan Konsultan properti Cushman & Wakefield, melalui Laporan MarketBeat Cushman & Wakefield yang menyebutkan, bila kuartal III 2020 ini, ada pasokan baru sebanyak 9.346 unit apartemen yang masa konstruksi selesai, dari 17 proyek yang sedang dikerjakan atau naik 114 persen dari kuartal sebelumnya.

“Dari total unit yang terselesaikan di kuartal III 2020, proyek Meikarta menyumbang sebanyak 25 persen,” ungkap Executive Director, Residential Cushman & Wakefield, Lini Djafar, pada Kamis (12/11/2020).

[irp]

Namun, lanjut Lini, total pasokan yang terselesaikan year-to-date (ytd) sebanyak 18.617 unit ini, masih lebih rendah 21 persen, dari proyek yang diselesaikan di kuartal yang sama, pada 2019 lalu. Proyek yang menunda jadwal serah terima dalam dua kuartal ke belakang, diperkirakan rampung saat kuartal terakhir 2020, atau di semester pertama 2021.

Tercatat hanya 1 proyek yang diluncurkan ke pasar kondominium di kuartal III 2020 ini, yakni Apple 3 Condo Villa. Proyek di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini memiliki 530 unit, sehingga menggenapi total pasokan apartemen yang ditawarkan ke 174.216 unit. “Para pengembang mengamati situasi pasar dan stabilisasi efek pandemi, juga perbaikan pada kondisi ekonomi di Indonesia. Pasokan ditawarkan diproyeksikan tetap bergerak perlahan, hingga semester kedua di tahun depan,” jelasnya.

[irp]

Lini mengatakan, lemahnya permintaan apartemen memberi dampak pada tingkat penjualan secara keseluruhan. Tingkat serapan bersih tercatat sebanyak 2.741 unit, di kuartal III 2020, dari proyek yang telah selesai maupun yang ditawarkan, atau menurun 17,4 persen dari kuartal sebelumnya.

“Tingkat penjualan kumulatif apartemen ini terjaga stabil dari kuartal sebelumnya di 93,3 persen, dengan tingkat pra-penjualan masih tak banyak berubah di 61,0 persen, yang merefleksikan kondisi pasar sedang lemah,” tandasnya.

Sementara itu di sisi harga, tidak ada pergerakan yang tercatat Cushman & Wakefield untuk seluruh lokasi dalam kuartal III 2020. Pada akhir September, harga rata-rata apartemen di Jakarta dan sekitarnya masih menunjukkan sedikit pertumbuhan secara year-on-year, sebesar +0,9%. “Beberapa pengembang menawarkan metode pembayaran yang lebih fleksibel dan insentif lain, kepada calon konsumen, untuk mendukung harga yang ditawarkan,” pungkas Lini. (Artha Tidar)

0 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini