slot gacor
Knight Frank Rilis Panduan Berinvestasi Di Indonesia - Property & Bank

Property & Bank

Knight Frank Rilis Panduan Berinvestasi Di Indonesia

residensial, knight frank indonesia
Kawasan di Kota Makassar

Propertynbank.com – Knight Frank Indonesia, Makes and Partners Lawfirm dan PB Taxand merilis General Property & Industrial Investment Guide 2024, yakni pembaruan untuk publikasi panduan berinvestasi di Indonesia. Ini sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah dalam menarik investor asing.

Sebagaimana diketahui, kemudahan berinvestasi sudah menjadi prioritas pemerintah Indonesia sejak lama. Sejumlah instrumen disediakan pemerintah guna menarik penanaman modal di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia lewat ekosistem investasi yang positif dengan insentif perpajakan dan pranata hukum baru.

Pada tahun 2023, beberapa pembaruan kebijakan terkait dengan sektor properti hadir, diantaranya kemudahan kepemilikan properti untuk WNA, atau Golden Visa yang memberikan izin tinggal dengan skema investasi. Ada digulirkan juga beberapa kebijakan terkait Petunjuk dan Prosedur Perizinan dan Investasi, yang menyempurnakan peraturan sebelumnya, serta kepemilikan asing dalam bisnis dan investasi.

Baca Juga : Knight Frank Indonesia Sebut PPN DTP Bantu Konsumen Untungkan Pengembang

Upaya Pemerintah selama ini telah selaras dengan kebutuhan kebijakan pengembangan bisnis dan investasi. Selain dukungan kebijakan, Pemerintah juga mendorong iklim investasi dengan mempersiapkan infrastruktur wilayah, yang ditetapkan melalui PSN (Program Strategis Nasional).

Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp5.746,9 triliun. Proyek-proyek tersebut diharapkan meningkatkan daya saing wilayah melalui konektivitas dan produktivitas dengan penyediaan infrastruktur dasar, pengembangan energi, dan hilirisasi industri.

Dalam tiga tahun terakhir, beberapa proyek infrastruktur besar selesai dibangun di Jabodetabek, diantaranya 8 ruas jalan tol, kereta api cepat, dan LRT. Pertumbuhan Kawasan Industri juga cukup pesat, tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di beberapa wilayah sekitar, seperti Jawa Tengah, Subang, dan Sukabumi.

Baca Juga : Knight Frank Prediksi Pertumbuhan Properti di Tahun 2024 Tetap Positif

Publikasi The Wealth Report 2024 dari Knight Frank juga mengungkapkan bahwa beberapa kota di Asia; Dubai, Hong Kong, Shanghai, Singapore, dan Sydney, tumbuh menjadi Pusat Keuangan Global. Kota-kota tersebut memiliki ukuran ‘enterprise excellence’ yang tinggi dengan layanan unggul di sektor bisnis, sehingga para investor memiliki preferensi untuk berinvestasi di kota-kota tersebut.

Dengan tumbuhnya Pusat Keuangan Global baru di Asia, Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan trickling down effect. Kesempatan ini perlu dikelola dengan strategis, mengingat saat ini Indonesia dipertimbangkan sebagai salah satu pasar potensial di dunia, dengan komposisi penduduk usia produktif (20-59 tahun) sekitar 57%, dan pertumbuhan penduduk di kota-kota utama mencapai 3-4%.

Beberapa sektor usaha juga menjadi economic engine di beberapa kota utama di Indonesia saat ini, seperti sektor bisnis dan jasa, perdagangan, industri, dan pariwisata.

Dalam publikasi General Property & Industrial Investment Guide 2024 ini juga dijabarkan mengenai sebaran Kawasan Industri yang aktif, sekaligus sektor-sektor usaha yang menjadi penggerak utama di berbagai metropolitan di Indonesia.

Baca Juga : Knight Frank Indonesia Luncurkan Platform Digital Untuk Data Transaksi Properti Aktual

Willson Kalip, Country Head dari Knight Frank Indonesia mengatakan, pertumbuhan properti diharapkan mendapat limpasan yang besar dari keberlangsungan sektor penggerak ekonomi, seperti industri manufaktur yang merupakan kontributor utama PDRB nasional. Iklim usaha yang kondusif, SDM yang berlimpah, emergent market dengan komposisi kelas menengah yang dominan menjadikan Indonesia berada di posisi strategis untuk aktif mengoptimalkan peluang dalam menarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sementara Yozua Makes, Founder dan Managing Partner dari Makes and Partners menambahkan, situasi geopolitik, climate change, pasar uang dan modal yang terus bergerak, sebaran demografi, serta dilaksanakannya pemilihan umum di negara-negara yang memiliki peranan strategis, seperti Amerika Serikat, membuat dunia terus bergerak secara dinamis dan cepat.

“Di tengah situasi yang senantiasa berubah, pasar properti di Indonesia tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik dan stabil bagi para investor, terlebih dengan didukung oleh transisi pemerintahan yang damai dan lancar serta komitmen dari pemerintahan baru untuk terus melakukan simplifikasi peraturan dan kemudahan dalam perizinan,” ujarnya.

Baca Juga : Knight Frank Catat Harga Rumah di Dunia Melonjak 11%, Tertinggi Semenjak 2004

Sedangkan Aristo Tjahyadi, Vice Managing Partner PB Taxand menambahkan, pajak adalah salah satu instrumen dalam merencanakan investasi di Indonesia. Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 130/ 2020, Pemerintah menambah jumlah perusahaan yang memanfaatkan fasilitas tax holiday, menjadi 166 bidang usaha di berbagai lokasi investasi per Juni 2021. “Selain itu, Pemerintah juga menetapkan tax holiday atas investasi yang masuk di IKN dan di beberapa wilayah mitra,” ungkapnya.

Iklim investasi yang kondusif tidak hanya terkait dengan penanaman modal, namun memiliki dimensi yang luas, diantaranya membuka lapangan kerja dan peningkatan mutu SDM, tumbuh dan berkembangnya industri turunan, dan peningkatan daya saing daerah melalui pengembangan infrastruktur. Investasi menjadi poin strategis dalam menjamin pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady state growth).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *