PERUMAHAN – Pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jakarta. Hal ini berarti pekerjaan akan banyak dikerjakan di rumah atau work from home (WFH), seperti PSBB awal masuknya pandemi.
Dengan begitu, maka kebutuhan internet juga akan kembali tinggi. Lalu, dimana tempat yang paling nyaman (dan aman dari penyebaran virus Corona)? Jawabannya tentu saja di rumah. Dan ini direspon oleh Synthesis Development yang mengembangkan Synthesis Homes, perumahan seluas 4,7 hektare di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, dengan menawarkan 267 unit rumah tapak dua lantai.
[irp]
Property Investment Advisor Synthesis Development, Andreas Pangaribuan menjelaskan, fitur smart home diterapkan pada setiap unit rumah di Synthesis Home. Cukup dengan satu aplikasi di ponsel, kata dia, penghuni bisa mengontrol operasional dua unit CCTV di garasi dan ruang tamu, saklar utama listrik dan AC di kamar tamu dan kamar anak, serta panic button untuk melaporkan masalah keamanan.
“Semua itu didukung dengan jaringan fiber optic yang memiliki banyak keunggulan, seperti tingkat keamanan tinggi, kecepatan transmisi mencapai gigabit per detik, bebas gangguan elektromagnetik, jaringannya diinstal di dalam tanah, dan tahan lama. Lingkungan jadi rapi tanpa jalur kabel di atas, dan ini yang penting, kecepatan internet Anda pun tinggi dan bebas hambatan,” kata Andreas dalam siaran pers.
[irp]
Synthesis Homes, sambung Andreas, tetap berkomitmen melanjutkan pengembangan proyek hingga selesai nanti. Saat ini tahap pertama sudah mencapai tahap finishing, sementara tahap kedua dan ketiga sudah mulai tahap pemancangan. Sebab, lanjutnya, pandemi atau tidak, masyarakat tetap membutuhkan rumah sebagai tempat yang ideal untuk tinggal, berlindung, dan beristirahat setelah seharian beraktivitas.
Synthesis Homes memberikan diskon hingga Rp180 jutaan dan cicilan mulai Rp8 jutaan per bulan dari harga jualnya yang mulai dari Rp1,3 M. Synthesis Homes berlokasi dekat dengan stasiun MRT (stasiun MRT Lebak Bulus berjarak hanya tujuh menit dari lokasi), yang akan terintegrasi dengan moda busway TransJakarta dan Lintas Rel Terpadu (LRT).
